Sindikat Skimming ATM Ditangkap
Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Skimming di Mesin ATM, Tutup Nomor Pin saat Menekan
Polresta Padang berhasil mengungkap kasus kejahatan skimming di mesin ATM. Ada lima pria yang diduga menjadi pelaku diamankan.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polresta Padang berhasil mengungkap kasus kejahatan skimming di mesin ATM. Ada lima pria yang diduga menjadi pelaku diamankan.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku melancarkan aksinya di tiga ATM BNI di Kota Padang.
Sepekan beraksi, pelaku sudah berhasil mendapatkan data 81 nasabah bank di Padang yang menjadi korban aksi ini.
Baca juga: Ini Peran 5 Pelaku Kejahatan Skimming ATM yang Beraksi di Padang, Ada Ahli IT hingga Pengawas
Baca juga: Berada di Malaysia, Siapa Mas yang Kendalikan Kejahatan Skimming ATM di Padang?
Nah, agar terhindar sebagai korban skimming ATM, simak tips dari Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir di bawah ini.
Kata Imran Amir, pelaku memasang chip di lubang tempat memasukkan kartu ATM.
Selain itu, pelaku memasang kamera tersembunyi di atas tombol angka untuk memasukkan pin.
Ketika ada nasabah yang bertransaksi, data nasabah akan tersimpan dan nomor pin terekam.
"Saat melakukan transaksi, masyarakat diharapkan dapat menutupi dengan tangga saat menekan tombol ATM," kata Imran Amir, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Begini Modus Sindikat Kejahatan Skimming di Padang, Pasang Chip dan Kamera Tersembunyi di ATM
Baca juga: Sindikat Kejahatan Skimming Beraksi di 3 ATM BNI di Padang, Pernah Transaksi di Sana? Cek Saldomu
Kata dia, berdasarkan keterangan dari pelaku, jika ditutupi dengan tangan lainnya, maka pin tidak akan terlihat.
Hal itu dikarenakan, kamera tersembunyi yang dipasang di bagian atas tombol tidak dapat menangkap pin yang ditekan nasabah.
Imran juga berharap untuk tidak ragu melaporkan kepada pihaknya, jika ada orang yang mencurigakan berada di sekitar ATM.
"Ini menjadi pencerahan juga bagi pihak bank, agar memperbaiki sistem pengamanan di mesin ATM yang ada," katanya.
Kata dia, jangan sampai nasabah atau masyarakat dibuat rugi karena tingkat keamanannya di mesin ATM lemah. (*)