INGAT Jadwal Sekolah di Sumbar Tak Berubah, Siswa Masuk Senin 9 Mei 2022

Tidak ada perubahan jadwal masuk sekolah di Sumatera Barat seperti beberapa daerah di Pulau Jawa. 

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
ISTIMEWA
Ratusan siswa,termasuk para guru dan staf serta warga SMPN 2 Padang terlihat berkumpul di halaman sekolah, lalu menggelar doa bersama sesaat terjadi gempa pada Jumat (25/2/2022) pagi, yang pusatnya di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Barat (Sumbar), Barlius memastikan hari pertama sekolah di Sumatera Barat adalah Senin 9 Mei 2022. 

Tidak ada perubahan jadwal masuk sekolah di Sumatera Barat seperti beberapa daerah di Pulau Jawa. 

Terkait adanya imbauan dari Kemendikbud untuk menunda jadwal masuk sekolah setelah libur Idul Fitri, tidak berlaku di Sumatera Barat.

Baca juga: Kadisdik Sumbar Pastikan Tak Ada Perubahan Jadwal Masuk Sekolah Setelah Lebaran, Tetap 9 Mei 2022

Baca juga: Kasatpol PP Padang Imbau Masyarakat, Mursalim: Lapor ke Posko, Jika Ada Pungli di Objek Wisata

"Benar ada imbauan dari Kemendikbud untuk pengunduran tapi hanya beberapa wilayah yang memiliki potensi arus balik yang besar," katanya pada TribunPadang.com, Jumat (6/5/2022).

Imbauan itu katanya berlaku untuk wilah DKI Jakarta dan beberapa provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Dilansir dari Kompas.com, Plt Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto mengatakan tambahan libur sekolah hingga 3 hari, penetapan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan.

Terkait hal ini, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi bersangkutan yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Ia berujar hal demikian tidak terjadi untuk Sumbar sehingga tidak ada tambahan libur sekolah.

"Oleh karena itu Sumbar tetap akan melangsungkan Proses Belajar Mengajar (PBM) pada Senin (9/5/2022)," jelasnya. 

Melansir Tribunnews, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menambah masa libur sekolah di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten selama tiga hari.

Penambahan masa libur sekolah yang semula sampai 9 Mei 2022, kini menjadi 12 Mei 2022.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi kemacetan yang diprediksi akan terjadi saat arus balik mudik Lebaran.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pun telah mengeluarkan surat edaran terkait jadwal masuk sekolah menjadi 12 Mei 2022 sesuai arahan pusat.

"Untuk itu, Kemendikbud Ristek menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk memberikan fleksibilitas penambahan masa libur sekolah selama tiga hari hingga 12 Mei 2022,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait.

Menurut Anang, pemerintah provinsi terkait juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayah masing-masing.

"Keputusan ini akan disosialisasikan oleh pemerintah daerah untuk diterapkan sebagaimana mestinya," ucap Anang.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menilai keputusan merubah jadwal masuk sekolah setelah Lebaran 2022 adalah langkah tepat.

Menko PMK menyebut, langkah merubah jadwal masuk sekolah ini untuk menghindari kemacetan parah di puncak arus balik yang akan terjadi pada 6-8 Mei 2022.

"Perubahan tanggal masuk sekolah setelah libur lebaran ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik lebaran 2022," ucap Menko PMK di Jakarta, dikutip Tribunnews.com dari Kemenkopmk.go.id.

"Mudah-mudahan kebijakan ini bisa mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang kita khawatirkan terjadi di puncak arus balik," lanjutnya.

Muhadjir berharap, penundaan jadwal masuk tidak mempengaruhi proses pembelajaran dalam mengejar ketertinggalan (learning loss) sebagai dampak pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu kehadiran anak-anak di sekolah dalam proses pembelajaran tetap penting untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dengan tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan" jelasnya.

Diketahui, pemerintah memprediksi puncak arus balik mudik akan terjadi pada 6-8 Mei 2022 atau akhir pekan ini.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengimbau masyarakat yang mudik untuk kembali lebih awal atau sesudah puncak arus balik Lebaran.

Hal tersebut, disampaikan atas arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengimbau masyarakat terkait arus balik.

"Bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik di tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022 nanti," kata Budi dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Budi juga menyampaikan, imbauan lain kepada masyarakat agar perjalanan arus balik bisa lebih lancar.

"Jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, dan jangan berhenti di bahu jalan karena, selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, juga dapat menyebabkan kemacetan," tuturnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved