Ramadhan 2022
Antusiasme Perantau Pulang Lewat Jalur Darat, Gubernur Mahyeldi: Dua Kali Lebaran tidak Dapat Mudik
Faktor-faktor penyebab tingginya masyarakat memilih jalur darat untuk pulang kampung lebaran pada tahun 2022.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
"Karena ada pengemudi yang mengantuk, kurang istirahat, dan sebagainya. Justru mudik lebih awal ini lebih mengurai kemacetan nantinya," ujar Heri Nofiardi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan imbauan melalui akun kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Akan ada 23 juta mobil dan 17 sepeda motor akan melakukan perjalanan mudik, Presiden Joko Widodo siapkan rekayasa lalu lintas.
Menjelang akhir bulan suci Ramadhan, biasanya masyarakat akan pulang ke kampung halaman untuk lebaran bersama keluarga di kampung.
Sebelumnya, melalui video yang diunggah dengan judul 'LIVE: Pernyataan Presiden Jokowi terkait Imbauan Mudik Lebaran, Istana Merdeka, 18 April 2022', orang nomor satu di Indonesia mengulas seputa Mudik Lebaran 2022.
"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh pemudik," kata Presiden Joko Widodo, Senin (18/4/2022).
Dikatakan, angka tersebut merupakan jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah.
"Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022," kata Presiden Joko Widodo.
"Dalam mengantisipasi itu, Pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap," ujarnya.
Pemberlakuan satu arah one way, dan larangan truk masuk jalan tol. Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal.
"Tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja. Itu saja yang ingin saya sampaikan, jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan, utamanya memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," kata Joko Widodo.
Baca juga: Melihat Masjid Raya Al-Ittihad Indarung yang Sediakan Tempat Istirahat Musafir, Subuh Dibangunkan

Terpisah, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya, mengatakan untuk mengantisipasi masyarakat yang mudik lebih awal akan dibangun Pos Pengamanan H-7 menjelang lebaran.
"H-7 sudah berdiri Pospam sesuai dengan Operasi Ketupat Singgalang," kata Kombes Pol Hilman Wijaya.
Hilman Wijaya mengatakan nantinya akan ada Pospam di kawasan perbatasan di Provinsi Sumatera Barat.
"Pada kawasan perbatasan akan ada Pospam, bukan pos pemeriksaan. Selama masyarakat sudah vaksin kedua dan booster sudah bisa lewat," kata Kombes Pol Hilman Wijaya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)