Gempa Guncang Pasaman Barat

Segmen Angkola di Sumbar Berpotensi Gempa 7,6 Magnitudo, BMKG: Mitigasi Harus Jadi Perhatian Utama

mitigasi utama yang dilakukan ke depannya ialah memastikan bangunan rumah masyarakat yang tahan guncangan gempa

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bersama pihak BNPB dan Pemda Pasaman Barat saat konferensi pers perihal gempa bumi yang terjadi pada hari Jumat (25/2/2022) pagi yang mengguncang Pasaman Barat dan Pasaman Timur Provinsi Sumatera Barat. Minggu (27/2/2022). 

"Secara ilmiah, prediksi gempa itu belum ada yang akurat 100 persen," lanjutnya.

Dwikorita melanjutkan, sejak Jumat (25/2/2022) hingga Minggu (27/2/2022) pukul 07.00 WIB, telah terjadi 124 gempa bumi.

"Setelah gempa 6,2 pada hari Jumat (25/2/2022), gempa susulan terjadi secara fluktuatif, namun kekuatannya semakin menurun, hanya beberapa kali saja yang mengalami peningkatan kekuatan," ucap dia.

"Kekuatannya semakin lemah, yang dirasakan hanya 6 kali yang di atas 4 magnitudo, dan tren kekuatannya semakin menurun dan melemah," tambahnya.(*)

Disclaimer: Judul sudah mengalami penyempurnaan Jumat (27/02/2022) pukul 21.02 WIB

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved