Capaian Vaksinasi Masih Rendah Jadi Penyebab Kabupaten Agam Masuk PPKM Level 3

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian mengungkapkan penyebab wilayahnya masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/WahyuBahar
Ilustrasi Warga Disuntik Vaksin 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian mengungkapkan penyebab wilayahnya masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Menurutnya, penyebab kondisi tersebut karena target vaksinasi yang belum mencapai angka 50 persen.

"Vaksinasi sekarang menjadi salah satu tolak ukur PPKM. Agam capaiannya masih dibawah target," kata Hendri Rusdian, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Sudah di Atas 70 Persen, Sumbar Fokus Percepat Dosis Kedua 

Baca juga: 2 Ikhtiar Hadapi Pandemi di Sumbar, Sekda Hansastri : Protokol Kesehatan, dan Program Vaksinasi

Meski demikian, Pemkab Agam akan melakukan berbagai upaya agar kembali turun level.

Ia meminta warga untuk tetap ada di rumah dan menerapkan protokol kesehatan. 

Sebab indikator kesehatan masyarakat juga menjadi pertimbangan utama PPKM.

Selain itu, Pemkab Agam juga akan tetap melanjutkan vaksinasi berbasis jorong.

Baca juga: Polsek Koto Tangah Gelar Vaksinasi Gratis, Berikan Sembako dan Sediakan Sarana Transportasi

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Belum Bisa Dilaksanakan di Padang Pariaman, Syarat Belum Terpenuhi

"Terus kita upayakan vaksinasi dari jorong ke jorong. Lalu, setiap ada kegiatan vaksinasi, kalau bisa jemput antar sasarannya," tutur Hendri.

Hendri juga mengatakan pihaknya akan mencari cara untuk menarik masyarakat agar datang untuk divaksin.

"Mungkin akan ada semacam Sembako untuk merangsang masyarakat, selama ini itu yang kurang," jelas Hendri.

Baca juga: Fakta Vaksinasi di Padang Pariaman, Yutiardy Rivai : Dapati Rumah Warga, Tertutup saat Door to Door

Baca juga: Kadinkes Sebut Capaian Vaksinasi di Padang Pariaman Sudah 64 Persen Berdasarkan NIK/KTP

Kemudian ke depannya Pemkab Agam juga akan melibatkan berbagai elemen di tengah-tengah masyarakat.

Tak hanya itu, warga yang belum menjalani vaksinasi akan di-sweeping dengan cara didatangi satu per satu ke rumah mereka.

Namun hal itu menjadi pilihan terakhir karena di Agam kondisinya berbeda dengan kota, distribusi masyarakat jauh-jauh, dan untuk melakukan hal semacam itu sulit.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Perhari di Padang Pariaman Menurun, Ini Penjelasan Kadinkes

Baca juga: 14.455 Lansia di Padang Pariaman Telah Disuntik, Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Apalagi ketika orang divaksinasi butuh 30 menit untuk observasi. 

"Kita tidak mungkin beranjak ke rumah berikutnya, jika terjadi apa-apa berisiko, satu rumah 30 menit untuk satu orang observasi, apalagi masyarakat Agam rumahnya jauh-jauh," ujar Hendri. 

Karena itu pihaknya akan tetap melakukan vaksinasi berbasis jorong. 

Diketahui, hingga kini capaian vaksinasi di Agam sudah mencapai 49 persen untuk dosis pertama per 16 Januari 2022. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved