Tak Ada Penyekatan dan Penutupan Objek Wisata Selama Nataru 2021 di Padang Panjang
"Semua tempat dibuka seperti biasa, hanya saja harus memenuhi protokol kesehatan," kata Kadiskominfo Padang Panjang Ampera Salim, Rabu (29/12/2021).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) memastikan tidak melakukan penyekatan dan penutupan tempat objek wisata selama momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.
Meskipun demikian patroli tetap dilakukan di tempat keramaian.
Hal ini bertujuan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Jelang Tutup Tahun 2021, Pemko Padang Panjang Hadirkan, Organisasi Perangkat Daerah Rapat Evaluasi
Baca juga: Pemko Padang Panjang Perhatikan Pengarusutamaan Gender, Hindari Diskriminasi Perempuan dan Laki-laki
Baca juga: Cegah Pungli dan Gratifikasi, Pemko Padang Panjang Sosialisasikan ke Kepala SD, dan Bendaharawan BOS
"Semua tempat dibuka seperti biasa, hanya saja harus memenuhi protokol kesehatan," kata Kadiskominfo Padang Panjang, Ampera Salim, Rabu (29/12/2021).
Pihaknya memprediksi mobilitas meningkat saat libur Nataru.
Pemko, kata dia, tetap mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Siapkan Pengembangan Program Pendidikan
Baca juga: Padang Panjang Sabet Lima Kategori Kota Cerdas, Hasil Riset dari Institut Teknologi Bandung
"Orang tidak dibatasi ke Padang Panjang tapi tetap mematuhi protokol kesehatan, antar masyarakat saling mengawasi," tegas Ampera Salim.
Ia juga menyebut kondisi vaksinasi di Padang Panjang saat ini sudah cukup baik.
Baca juga: RSUD Padang Panjang Hadirkan, Suasana Hotel Berbintang di Ruang Tunggu
Baca juga: Sentuhan Minang Warnai Peringatan Hari Ibu ke-93, di Auditorium Mifan Water Park Kota Padang Panjang
Sehingga dinilai juga memungkinkan untuk masyarakat melakukan perjalanan.
"Saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Padang Panjang sudah mencapai 111,74 persen, sedangkan dosis kedua 74,65 persen," jelas Ampera Salim. (*)