Pelaku Pemalakan di Sijunjung Ditangkap, Warga Tak Terima hingga Turun ke Jalan, Bikin Macet
Viral sejumlah warga turun ke jalan hingga bikin macet di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (9/8/2021) malam.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Viral sejumlah warga turun ke jalan hingga bikin macet di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (9/8/2021) malam.
Mereka turun ke jalan diduga karena tak terima ada warga yang ditangkap atas melakukan pemalakan atau premanisme.
Informasi yang didapat, warga sempat memblokir jalan hingga membuat kemacetan di Jalan Lintas Sumatera, Kenagarian Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung.
Baca juga: Kapolres Sijunjung Bantah Adanya Kisruh Setelah Penangkapan 6 Pemuda Dugaan Melakukan Premanisme
Baca juga: Polres Sijunjung Gelandang 6 Pria yang Diduga Meminta Uang Sopir di Jalan Lintas Sumatera
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, petugas sudah diturunkan ke lokasi kejadian.
"Ada aduan dari masyarakat untuk menertibkan premanisme di sana," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Selasa (10/8/2021).
Kata dia, sejumlah orang diduga sebagai pelaku aksi premanisme telah diamankan oleh Polres Sijunjung.
"Beberapa orang diamankan oleh Polres Sijunjung, tapi petugas sudah diturunkan di lokasi untuk mengatur lalu lintas," katanya.
Baca juga: Kapolres Sijunjung Minta Masyarakat Sabar, Pengecoran Jalinsum Butuh Waktu Satu Bulan Sampai Kering
Baca juga: Kapolres Sijunjung: Kalau Ada Hal-hal yang Tidak Diinginkan, Segera Melapor ke Polsek Terdekat
Kesempatan terpisah, Kapolres Sijunjung membantah adanya masyarakat yang menutup akses jalan karena buntut dari penangkapan dugaan premanisme dan pungutan liar di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya viral di media sosial adanya aksi dugaan premanisme di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kenagarian Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan, mengatakan kemacetan semalam bukanlah buntut dari adanya penangkapan premanisme dan tidak ada kerusuhan yang terjadi.
Baca juga: Pelaku Pemalakan di Sijunjung Ditangkap, Warga Tak Terima hingga Turun ke Jalan, Bikin Macet
Baca juga: Polres Sijunjung Gelandang 6 Pria yang Diduga Meminta Uang Sopir di Jalan Lintas Sumatera
Kata dia, kemacetan terjadi karena adanya pengerjaan jalan dan pemberlakuan buka tutup akses jalan lintas.
"Kalau kemacetan itu benar, karena sedang perbaikan jalan. Kemudian untuk yang jaga kita kasih pembinaan sehingga pada saat itu kosong yang menjaganya," kata AKBP Andry Kurniawan, Selasa (10/8/2021).
Kata dia, saat yang mengatur atau menjaga lalu lintas sedang dibina dan kendaraan saling berebut jalur dari Kiliran Jao ke Padang dan sebaliknya.
Baca juga: Polres Sijunjung Tangkap Preman Tukang Palak yang Aniaya Pekerja Proyek, Korban Mengalami Luka Tusuk
Baca juga: VIRAL Sopir Truk Dikeroyok Pemuda karena Tak Mau Kasih Uang di Sijunjung, Polisi Buru Pelaku
Baca juga: Polisi Minta Korban Kekerasan Dalam Video Viral Dugaan Pungli di Sijunjung Melapor
"Padahal setengah jalan sedang dalam pengerjaan pembetonan, dan akhirnya kendaraann ini bertemu di tengah-tengah perjalanan," kata dia.
AKBP Andry Kurniawan menyebutkan, kendaraan yang sudah terlanjur masuk harus diurai, karena pengerjaan jalan tersebut sepanjang 2 kilometer.
"Kemarin sudah kita urai sampai subuh tadi. Pokoknya kita sudah lancarkan dan uraikan kemacetan kemarin. Untuk hari ini arus normal kembali dengan buka tutup," katanya.
Baca juga: Viral Video Bernarasi Dugaan Pungli Terhadap Sopir Truk di Sijunjung, Polisi: Belum Ada yang Melapor
Baca juga: VIRAL Aksi Dugaan Pemalakan di Jalinsum Kabupaten Sijunjung, Kasat: Sudah Konfirmasi ke Pemosting
Ia menyebutkan, antrean kendaraan tersebut normal karena sedang dalam pengerjaan pembetonan jalan sepanjang 2 kilometer.
"Bukan macet, tapi karena antrean akibat buka tutup arus lalu lintas. Jadi bergantian dari arah Kiliran Jao dahulu beberapa kendaraan. Nanti ditutup dan gantian dari arah sebaliknya," katanya.
Kata dia, Jalinsum memang dipadati kendaraan yang membawa sembako dan kebutuhan lainnya.
Baca juga: Komplotan Pencuri Mobil dan Anggota Polres Sijunjung Kejar-kejaran di Jalinsum, Kawanan Pelaku Didor
Baca juga: Cuaca Sumbar Hari Ini Kamis (24/6/2021), Berpotensi Hujan Ringan di Solok, Solok Selatan, Sijunjung
Oleh karena itu, dengan adanya akses buka tutup akan menbuat antrean kendaraan yang cukup panjang.
"Kalau Jalinsum, sekian detik dan menit saja sudah menumpuk kendaraan seolah-olah macet. Padahal memang itu gantian. Ada juga anggota yang menjaga untuk pengaturan di sana," katanya.
Pihaknya, kata dia, berjaga untuk melakukan pengaturan lalu lintas sebanyak 10 orang petugas dan dibagi setiap arahnya.
Baca juga: Polisi Terus Selidiki Dana Akidi Tio Rp 2 Triliun, Susul Kakak Heriyanti ke Jakarta
Petugas tersebut terdiri dari Polres Sijunjung dan Polsek Tanjung Gadang yang bersiaga mengatur akses lalu lintas.
"Jalannya baru sebelah dibeton, karena beton ini menunggu benar-bemar kering agar tidak cepat rusak dan tahan saat dilewati kendaraan," katanya.
Ia menyebutkan, kalau betonnya belum benar-benar kering akan cepat rusak kembali. (*)
Disclaimer: Artikel ini sudah mengalami penyempurnaan