Kapolres Sijunjung Minta Masyarakat Sabar, Pengecoran Jalinsum Butuh Waktu Satu Bulan Sampai Kering
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan sebut tahap pengecoran perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menunggu waktu sekitar satu bulan agar dapat
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan sebut tahap pengecoran perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menunggu waktu sekitar satu bulan agar dapat dilewati oleh kendaraan, Selasa (10/8/2021).
Saat ini terdapat panjangnya antrean kendaraan di jalan lintas sumatera, Kenagarian Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dikarenakan dalam proses pegecoran, dan setelah itu harus menunggu benar-benar kering atau keras agar dapat dilewati kendaraan.
Baca juga: Kapolres Sijunjung Bantah Adanya Kisruh Setelah Penangkapan 6 Pemuda Dugaan Melakukan Premanisme
Baca juga: Pelaku Pemalakan di Sijunjung Ditangkap, Warga Tak Terima hingga Turun ke Jalan, Bikin Macet
Baca juga: Polres Sijunjung Gelandang 6 Pria yang Diduga Meminta Uang Sopir di Jalan Lintas Sumatera
Pengerjaan perbaikan jalan ini tidak langsung semuanya, tapi dilakukan dengan bertahap sebelah-sebelah.
Oleh karena itu, pihak kepolisian melakukan sistem buka tutup akses jalan secara bergantian sehingga adanya antrean kendaraan.
"Kalau betonnya masih empuk, dan digunakan untuk jalan mobil akan rusak lagi. Jadi, berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR menunggu keringnya sekitar 28 hari, dan itu hampir 1 bulan," kata AKBP Andry Kurniawan.
Baca juga: Polres Sijunjung Tangkap Preman Tukang Palak yang Aniaya Pekerja Proyek, Korban Mengalami Luka Tusuk
Baca juga: VIRAL Sopir Truk Dikeroyok Pemuda karena Tak Mau Kasih Uang di Sijunjung, Polisi Buru Pelaku
Baca juga: Polisi Minta Korban Kekerasan Dalam Video Viral Dugaan Pungli di Sijunjung Melapor
Kata dia, setelah benar-benar kering dan akan masuk pengerjaan pengecoran pada bagian sebelahnya lagi.
"Namun, pada prinsipnya kita harus agak bersabar. Karena memang itu panjangnya 2 kilometer sehingga menimbulkan antrean kendaraan," kata AKBP Andry Kurniawan. (*)