Harimau Sumatera Berkeliaran di Perkebunan Sawit, Petugas BKSDA Pasang Jebakan Dengan Umpan Kambing

Petugas BKSDA pasang perangkap besi dengan umpan kambing dalam penanganan satwa liar jenis harimau di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
istimewa
Petugas BKSDA saat melakukan pemasangan perangkap besi dalam penanganan konflik harimau sumatera di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (16/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAR - Petugas BKSDA pasang perangkap besi dengan umpan kambing dalam penanganan satwa liar jenis harimau di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (16/7/2021).

Hal itu dikatakan oleh Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra.

Ia mengatakan, satu ekor satwa langka dan dilindungi jenis harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) muncul di perkebunan sawit milik PT Pasaman Marama Sejahtera (PMS).

Harimau Berkeliaran di Kabupaten Pasaman Barat, Petugas BKSDA Terpantau Lewat Kamera

Seekor Tapir Terjerat di Perkebunan Warga, BKSDA Limapuluh Kota Lakukan Penanganan & Dilepasliarkan

Dikatakannya, kejadian itu berlokasi tepatnya di Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu (14/07/2021).

"Satwa ini sempat terekam kamera HP pekerja di lokasi dan beredar di media sosial," kata Ade Putra.

Ia mengatakan, kalau satwa ini terlihat mengikuti kendaraan yang digunakan pekerja dari arah belakang.

Kemudian tidak lama menghilang dalam semak-semak kebun kelapa sawit.

Baca juga: Sempat Gigit Manusia, BKSDA Sumbar Amankan Owa Siamang dari Rumah Warga Pasaman Barat

Baca juga: 2 Ekor Simpai yang Ditinggal Induknya Ditemukan Petani di Pasaman, Kini Dirawat BKSDA Sumbar

"Kami.petugas BKSDA langsung turun sebanyak 2 tim dari Resor Agam dan Resor Pasaman untuk melakukan penanganan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini telah memasang 2 unit kandang jebak mengingat pengusiran dan penggiringan ke dalam hutan tidak mungkin dapat dilakukan.

"Kita pada hari ini telah memasang perangkap dan menjadikan kambing untuk umpannya," kata Ade Putra.

Sementara itu, ia akan tetap memantau selama kandang jebak terpasang dan melaksanakan patroli.

Baca juga: Anggota Opsnal Satreskrim Polres Agam Serahkan Satwa Kukang ke BKSDA Resor Agam

Baca juga: Warga Lubuk Basung Temukan Anak Buaya Muara, BKSDA Resor Agam Masih Mencari Lokasi Untuk Lepasliar

Dijelaskannya, patrolia akan dilakukan pada siang dan malam hari agar satwa tidak sampai berinteraksi dengan manusia.

"Sebelumnya juga telah dipasang sebanyak 3 kamera trap untuk memantau pergerakan satwa," katanya.

Hasilnya, salah satu kamera trap berhasil mendapatkan gambaran visual satwa itu ketika sedang melintas.

Berdasarkan keterangan pimpinan perusahaan PT PMS, kata dia, harimau sudah terlihat beberapa kali di dalam area perkebunan.

"Hal ini cukup mengkhawatirkan para pekerjanya. Oleh karena itu, kami meminta agar pekerja tidak beraktivitas dulu disekitar lokasi kemunculan satwa," katanya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved