Datangkan Georadar, Peneliti akan Rekam Bawah Tanah Makam Menggelembung di Padang Pariaman

Untuk menyimpulkan penyebab meningginya tanah makam hingga 1,5 meter di Padang Pariaman, peneliti akan mendatangkan georadar.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/RahmatPanji
Makam menggelembung di pandam pakuburan di Korong Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai dipagar, Sabtu (27/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penyebab menggelembungnya makam tua di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) masih menjadi tanda tanya.

Untuk menyimpulkan penyebab meningginya tanah makam hingga 1,5 meter tersebut, peneliti akan mendatangkan georadar.

Ahli Geologi Sumbar, Ade Edwar mengatakan, hasil pengamatan dari permukaan dan informasi dari masyarakat setempat, makam tersebut membesar dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021: Kadishub Padang, Dian Fakri Tegaskan Belum Dapat Juklak

"Sebelumnya itu adalah lekukan. Saya cek tanahnya berupa tanah dengan pasir dan kerikil berwarna cenderung hitam," kata Pakar dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sumbar ini, Rabu (31/3/2021).

Menurutnya, tanah makam itu memang material hasil produk Gunung Tandikat yang merupakan litologi tanah daerah setempat, tidak material lain.

Akan tetapi yang di makam itu, tingkat pelapukannya lebih rendah sehingga berwarna lebih hitam.

Sementara di permukaannya, tingkat pelapukannya lebih tinggi sehingga berwarna kecoklatan.

Baca juga: Hasil Penelitian Sementara Ahli Geologi Soal Makam Menggelembung 1,5 Meter di Padang Pariaman

Berdasarkan catatan terakhir, tanah makam itu meninggi lebih dari 1,3 meter.

Selain itu, dia menyebut lebar makam yang meninggi mencapai 6,5 meter dan panjang 8,5 meter.

Kemudian, batu nisan kuburan tersebut bukan batu nisan cetak.

Apalagi, umumnya batu nisan makam di lokasi tersebut batu alam, tidak sembarangan.

Secara geologi disebut batu andesit dengan struktur Columnar joint (kekar kolom).

Baca juga: Soal Makam Menggelembung di Padang Pariaman, Ahli Geologi Sebut Merupakan Fenomena Alam Biasa

Itu secara alamiah berbentuk segi dengan kolom-kolom memanjang.

Batu tersebut kemungkinan besar dapat ditemukan dari daerah Kayu Tanam, Lubuk Alung, Sicincin dan daerah perbukitan sekitarnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved