5 Warga Sumatera Barat Korban Sriwijaya Air SJ 182, Kedua Orang Tua Captain Afwan dari Sungai Jambu

5 Warga Sumatera Barat Korban Sriwijaya Air SJ 182, Pilot Asal Sungai Jambu Tanah Datar

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Suasana terlihat ramai di kediaman pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan, pada kesempatan itu keluarga menunjukkan kenangan Afwan saat bertugas di maskapai Sriwijaya Air, pada Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNPADANG.COM- Lima warga Sumatera Barat (Sumbar) menjadi korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Salah satu korban adalah pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan.

Ketua Persatuan Perantau Sungai Jambu Saiyo Sakato Jabodetabek, Delpis Dt Majo Indo mengatakan kalau pilot pesawat tersebut berasal dari Nagari Sungai Jambu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

"Iya pilot pesawat Sriwijaya itu orang Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Namanya kapten Afwan," kata Delpis, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Sosok Angga Penumpang Sriwijaya Air di Mata Gurunya di SMK Pelayaran Padang: Dia Suka Bercanda

Baca juga: Suasana Rumah Angga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Didatangi Alumni Hingga Guru Sekolah

Dijelaskannya, kedua orang tua dari Afwan berasal dari Nagari Sungai Jambu.

"Namun, sudah lama merantau ke Jakarta. Saat ini semuanya sudah tinggal di Jakarta," katanya.

Disebutkannya, saat ini yang ada di kampung hanya sepupu dan kerabat jauhnya.

"Kalau tidak salah dia besar dan lahir di Jakarta," katanya.

Keluarga Captain Afwan saat ini tinggal di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saya dapat informasi awal dari keponakannya. Kebetulan keponakannya merupakan Sekretaris di Organisasi Sungai Jambu Saiyo Sakato Jabodetabek," katanya.

5 Warga Sumbar

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyampaikan ucapan bela sungkawa atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan turut berduka cita, prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” kata pria yang akrab disapa IP di kediamannya di Padang, Minggu (10/1/2021).

Irwan Prayitno menyampaikan, dari laporan yang ia terima dari Kepala Biro Pembangunan, Kerjasama dan Rantau Setda Provinsi Sumbar Luhur Budianda, terdapat 5 orang warga asal Sumbar di atas pesawat tersebut.

Baca juga: Polri Bantu Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air, Kerahkan Armada Laut dan Udara

Yaitu Capten Afwan (Pilot) dari Tanah Datar, Fadly Satrianto (Co Pilot) dari Pesisir Selatan, dan Asy Habul Yamin (Manifes 40) dari Tanah Datar.

Kemudian Faisal Rahman (Manifes 41) dari Tanah Datar dan Angga Fernanda Afriyon (Manifes 3) dari Kota Padang.

Irwan Prayitno mengajak seluruh warga Sumbar menundukkan kepala, mendoakan yang terbaik untuk semua korban.

Baca juga: Angga Telepon Ibunda di Padang Sehari Sebelum ke Pontianak, Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Semoga ada keajaiban dari Allah SWT kepada mereka."

"Duka keluarga korban, adalah duka kita semua, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini,” ucap Irwan Prayitno dalam situs resmi Pemprov Sumbar.

Gubernur Irwan Prayitno mengungkapkan juga akan berupaya membantu proses evakuasi atau lainnya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

Dia berharap proses evakuasi dan penyelamatan yang sedang berlangsung bisa berjalan cepat dan lancar.

Baca juga: Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh Diproduksi Boeing 1994, Dirut: Keadaan Laik Terbang

“Kita selalu memantau semua perkembangannya dan hari ini tim SAR gabungan masih berjibaku melaksanakan proses pencarian dan evakuasi, Insya Allah warga Sumbar kita fasilitasi,” ungkap Irwan Prayitno.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2020) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. 

Penuturan Orang Tua Korban

Afrida sang ibu dari Angga Fernanda mengaku sempat dihubungi putranya sehari sebelum persiapan keberangkatan ke Pontianak, Jumat (7/1/2021) malam.

Afrida,  warga Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang menyebutkan putranya, Angga sempat menghubungi dirinya sehari sebelum jadwal keberangkatan ke Pontianak.

Lanjutnya, penumpang tersebut bernama Angga Fernanda Afriyon  merupakan putra kandungnya merupakan satu di antara penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Nama lengkap Angga adalah Angga Fernanda Afriyon. Saya tahu itu, dia mengasih kabar kepada saya bahwasanya akan berangkat ke Pontianak," kata Afrida, Minggu (10/1/2021).

Afrida mengatakan bahwa Angga memang ada pekerjaan yang mendesak di Pontianak sehingga harus pergi.

"Saya akan menarik kapal Ma, jadi harus sampai di sana kata dia (Angga). Kapal Angga ini di Pontianak," jelasnya.

Dijelaskannya, kalau ada kapal yang rusak sehingga anaknya diminta untuk menarik kapal yang rusak dengan kapal lainnya.

"Angga mengatakan kalau dia diminta bos menarik kapal yang rusak," ujarnya.

Dikatakanya, Angga bekerja di kapal tongkang pengangkut batu bara sudah lama. Tujuan kapal tersebut berpindah-pindah seperti ke Palembang, Papua, dan Pontianak.

Ia juga mengatakan, biasanya Angga tidak pernah naik pesawat untuk pergi ke Pontianak.

Berbeda keberangkatan Angga kali ini imbuh Afrida, putra kandungnya harus berangkat menggunakan pesawat.

"Biasanya dia naik kapal, tapi karena waktu terbatas sehingga berangkat naik pesawat," katanya.

Dijelaskannya, Angga berada di Jakarta karena baru-baru ini istrinya melahirkan di Jakarta.

Afrida menyebutkan kontak terakhirnya dengan Angga adalah melalui sambungan telepon.

Dia menambahkan kesempatan bertatap muka terakhir saat pulang kampung ke rumah sekitar 1 tahun yang lalu berkumpul bersama keluarga.

"Tahunya kabar ini waktu selepas (baqda) Magrib dari family atau keluarga di Jakarta, yakni kakak serta adiknya kan di Jakarta," sebutnya.

Disebutkannya, Angga serta kakak dan adiknya berada di Jakarta bertiga. Sedangkan, di rumah tinggal adik bungsunya laki-laki.

Baca juga: Angga Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Rumah Korban di Kuranji Kota Padang Ramai Dikunjungi

Rumah Didatangi Tetangga

Dilansir TribunPadang.com, rumah satu penumpangn pesawat jatuh dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 di Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (10/1/2021) dini hari masih didatangi para tetangga di sekitarnya.

Sebelumnya, Warga bernama Angga Fernanda Afriyon tercatat sebagai satu di antara penumpang Maskapai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menempuh rute Jakarta-Pontianak diduga jatuh.

Sebagaimana dilansir pemberitaan sejumlah mass media baru-baru ini, Pesawat SJ 182 tersebut, Sabtu (9/1/2021) siang hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pantauan TribunPadang.com terlihat warga ramai berdatangan sejak Sabtu (9/1/2021) malam hingga Minggu (10/1/2021) dini hari.

Sejumlah kursi pun disediakan di depan rumah untuk tempat duduk dari para sanak saudara, kerabat, dan tetangga yang hadir di rumahnya.

Baca juga: Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh Diproduksi Boeing 1994, Dirut: Keadaan Laik Terbang

Baca juga: Copilot Sriwijaya Air SJY182, Diego Mamahit Menulis di LinkedIn dan Deskripsi Bionya di Instagram

Angga merupakan anak ke dua dari empat bersaudara yang dikabari sebagai salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Nama lengkapnya Angga adalah Angga Fernanda Afriyon," kata Afrida, orang tua Angga, Minggu (10/1/2021).

Dikatakan, Angga sebelumnya menghubunginya melalui sambungan telepon karena adanya pekerjaan mendesak di Pontianak.

Sejauh ini lanjutnya, Angga bekerja di kapal Tongkang Batu Bara dan diminta kembali untuk menarik kapal tersebut di Pontianak.

Dijelaskannya, kalau pihak keluarga mendapatkan informasi dari kakak Angga yang berada di Jakarta.

Baca juga: Dua Korban Pesawat Nahas Sriwijaya Air SJ 182, Dikabarkan Orang Asal Sumbar

Penumpang asal Sumbar

Dilansir TribunPadang.com, ada dua orang penumpang yang ada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikabarkan berasal dari Sumatera Barat atau Sumbar

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2020). 

Pesawat tersebut hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Baca juga: Temuan Warga di Perairan Pulau Laki Lokasi Sriwjaya Air Hilang Kontak, Puing hingga Potongan Kabel

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Sekitar Pulau Laki, Ada Nelayan yang Lihat

Dua penumpang yang dikabarkan berasal dari Sumbar tersebut bernama Faisal Rahman dan Asy Habul Yamin.

Wali Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarap, Kabupaten Tanah Datar, Hasniben saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan adanya warga asal Sumbar berada dalam daftar nama di atas pesawat Sriwijaya Air.

"Iya betul anak bapak Masrijal yang tinggal di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarap, Kabupaten Tanah Datar. Keduanya merupakan adik kakak," kata Hasniben, Sabtu (9/1/2021).

Dijelaskan Hasniben, Faisal Rahman dan Asy Habul Yamin adalah adik kakak.

"Dia boleh dikatakan merantau sudah lama di Kalimantan, yaitu sejak tahun 80-an. Orang tuanya sudah tinggal di Jakarta," katanya.

Dijelaskannya, orang tua laki-laki kedua penumpang pesawat tersebut yang bernama Masrijal merupakan orang asli Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarap, Tanah Datar, Sumatera Barat.

"Kebetulan keluarganya masih ada hubungan kekeluargaan dengan istri saya," katanya.

Hasniben menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu kabar. 

Dirinya mengetahui informasi ada warga nagarinya yang jadi penumpang Sriwijaya Air tersebut dari WA group keluarga besar kedua penumpang.

"Keluarganya masih menunggu kabar dari maskapai baru sekitar 1.5 jam yang lalu. Memang dia masuk daftar manifest," katanya.

"Jadi, kabarnya sebelum magrib dapat cerita dari keluarga Bapak Masrijal yang menyampaikan di grup keluarganya, bahwasanya di dalam pesawat Sriwijaya Air ada anaknya dua orang," ujarnya.

Disebutkannya, kalau dari sanalah berkembang informasi adanya kedua penumpang asal Sumbar.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved