Mendagri Tito Karnavian: Pilkada 2020 Bisa Jadi Isu Sentral Dalam Penanganan Covid-19
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, meminta media menggabungkan antara Pilkada sebagai momentum emas untuk mendorong daerah agar 'mesin'-n
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, meminta media menggabungkan antara Pilkada sebagai momentum emas untuk mendorong daerah agar 'mesin'-nya maksimal menangani pandemi Covid-19.
Ia mengajak semua bergerak agar isu yang diangkat isu sentral tentang penanganan Covid-19.
Terutama, efektivitas penanganan Covid-19 di daerah itu dan penanganan dampak sosial ekonominya
"Bantu kita, isu Pilkada ini jadikan isu sentralnya, isu mengenai penanganan pandemi," kata Tito usai Rapat koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan Pengarahan kepada satgas COVID-19 di Provinsi Sumatera Barat, Selasa (25/8/2020) malam.
• Tambah 77 Positif Corona, Sumbar Kembali Cetak Rekor Kasus Harian Tertinggi, Ini Rinciannya
• Soal Krisis Selama Covid-19, Mendagri Tito Karnavian: Kepala Daerah Harus All Out Tangani Pandemi
• Webinar Ilmu Politik Universitas Andalas: Pilkada Masa New Normal, Harapan dan Tantangan
Ia melanjutkan, kalau ada kontestan saat kampanye ternyata tidak bisa mengendalikan massanya sampai terjadi penumpukan, di samping ada sanksi hukum dari Bawaslu berdasarkan peraturan KPU, juga dikenakan sanksi sosial.
"Digiring itu, bagaimana menjadi pemimpin, baru mengatur 300 hingga 400-an pendukungnya saja sudah tidak bisa, bagaimana mau mengendalikan penduduknya, tidak akan terkendali," tegas Tito.
Disitulah menurut Tito peran media membantu, sehingga ketika Pilkada itu dapat teratur, protokol covid-19 dapat diikuti oleh para kontestan.
• Pilkada 2020, Bawaslu Sumbar Laporkan 20 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
• Pilkada di Tengah Pandemi, KPU Sumbar Targetkan Partisipasi Pemilih 77,5 Persen, Akankah Tercapai?
• Alasan Fauzi Bahar Batal Maju di Pilkada Kepri dan Pilih Ikuti Pilgub Sumbar 2020
"Mereka harus mengatur tim suksesnya, tim suksesnya harus mengatur pendukungnya, tidak terjadi kerumunan sosial," tutur Tito.
Tito menegaskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 sudah sepatutnya dilaksanakan, meski ada beberapa pihak yang meminta untuk diundur.
Salah satu tujuan utamanya yaitu agar roda pemerintahan di daerah berjalan optimal.
"Kita tetap pada posisi, karena kita udah rapatkan, komunikasi dengan DPR RI, DPD RI, mereka memahami," sebut Tito. (*)