Soal Krisis Selama Covid-19, Mendagri Tito Karnavian: Kepala Daerah Harus All Out Tangani Pandemi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menyatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis kesehatan sekaligus ekonomi. Tito Karnavian me

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Tito usai Rapat koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan Pengarahan kepada satgas COVID-19 di Provinsi Sumatera Barat, Selasa (25/8/2020) malam 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menyatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis kesehatan sekaligus ekonomi.

Tito Karnavian menyatakan, kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh Indonesia saja, tetapi juga dialami oleh negara lainnya.

"Ini krisis. Krisis ini tidak hanya dialami oleh kepala daerah saja. Seluruh kepala daerah di dunia menghadapi, termasuk Indonesia," kata Tito usai Rapat koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan Pengarahan kepada satgas COVID-19 di Provinsi Sumatera Barat, Selasa (25/8/2020) malam.

Tambah 77 Positif Corona, Sumbar Kembali Cetak Rekor Kasus Harian Tertinggi, Ini Rinciannya

Positif Corona Melonjak Lagi, Gubernur Irwan Prayitno Ingin Perda New Normal Segera Disahkan

Ia menegaskan, krisis itu tidak diharapkan, tapi terjadi dan harus dihadapi.

Namun justru harusnya, kata dia, krisis menjadi tantangan tersendiri.

"Kita dan kepala daerah harus membuktikan, menunjukan semua kemampuannya 'All Out' untuk bisa mengatasi krisis," tegas Tito.

Untuk bisa mengatasi krisis, menurut Tito, memerlukan dua hal, yakni kemauan dan kemampuan.

"Kemauan harus ada kesungguhan yang sangat serius bahwa ini adalah tanggung jawab kita," tambah Tito.

Positif Corona Terus Bertambah, Pemprov Sumbar Pastikan Ada Tes Usap Gratis

Update Corona Dunia 25 Agustus:Total di Amerika Serikat 5,9 Juta Kasus dan India 3,1 Juta Terinfeksi

Karena, lanjutnya, kemauan itu adalah komitmen untuk tidak pernah berhenti dan menyerah menangani Covid-19.

Bahwa itu adalah tanggung jawab kepala daerah kepada rakyat, sebagai pemegang mandat yang diberikan kekuasaan, kewenangan mengerahkan sumber daya untuk 'All Out'.

Soal kemampuan, yang terutama karena ini masalahnya covid-19, menurut dia ada masalah ikutan dampak sosial ekonominya, maka kepala daerah harus memiliki pengetahuan dasar mengenai apa itu covid, bagaimana cara memanagenya, hingga bagaimana cara mengatasi dampak sosial ekonominya.

Setelah Bupati, 8 Warga Padang Pariaman Positif Corona, Total 78 Kasus per 24 Agustus 2020

Tambah 26 Warga Sumbar Positif Corona Hari Ini, Padang Penyumbang Terbanyak, Berikut Rinciannya

"Tidak perlu menjadi seorang dokter, tapi pengetahuan dasar harus paham, bagaimana memproteksi diri bagi kepala daerah, proteksi masyarakatnya, dan mengintervensi kebijakan publik," jelas Tito.

Mengintervesi kebijakan publik yang dimaksud adalah membagi masker, membuat Perda yang ada sanksinya. Dalam artian menggunakan cara-cara yang tegas.

"Saya mendukung, Presiden mengeluarkan Inpres Nomor 6, memberikan efek supaya orang mentaati protokol termasuk pakai masker," tegas Tito.

Bupati Padang Pariaman Positif Corona, Keluarga Negatif Covid-19, Orang Kontak Erat Dites Swab

Wawako Payakumbuh, Erwin Yunaz Jalani Hari ke-10 Masa Isolasi, Seusai Dinyatakan Positif Corona

Kepala daerah menurutnya, juga memahami mengenai dampak sosial ekonominya, tetapi tidak perlu juga menjadi ahli ekonom, namun harus mengerti dasar-dasar agar ekonomi bisa survive.

Kepala daerah, menurutnya jangan hanya berdiam diri.

"Kerahkan semua kemampuan, semua jurus 'silek'-nya, sampai menunggu upaya lain termasuk vaksin, banyak berdoa supaya virus bisa melemah," tutur Tito. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved