New Normal Sumbar
Alasan 16 Kabupaten dan Kota Se-Sumbar Terapkan New Normal, Berikut Ini Ada Tiga Pointer Besar
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengungkap alasan 16 kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengungkap alasan 16 kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar hingga menerapkan new normal, Minggu (7/6/2020).
Ia menjelaskan, sesuai dengan WHO dan arahan pusat, Kemendagri, Kemenkes dan BNPB itu setidaknya ada tiga poin besar.
Pertama, dari syarat epidemiologi, kedua, sistem kesehatan, dan ketiga, kesiapan masyarakat lainnya.
"Ketiga ini khususnya poin satu epidemiologi, itu sudah bisa mengendalikan transmisi lokal dan transmisi impor dari luar," jelas Irwan Prayitno.
• BREAKING NEWS Sumbar Resmi Terapkan New Normal 8 Juni 2020, Kecuali Padang dan Mentawai
• Skema Pendidikan New Normal, Disdik Padang Atur Bagi yang Siswa Punya Sakit Bawaan
• Kota Bukittinggi Mulai Ramai, Namun Pedagang Keluhkan Daya Beli Masih Rendah
Kemudian, angka penambahaan kasus sudah landai serta berkurangnya jumlah positif semenjak ditemukannya 23 Maret 2020.
Sementara, dari segi penilaian effective reproduction number (Rt) Provinsi Sumbar juga di bawah 1.
"Kota dan kabupaten pun sebetulnya sudah di bawah 1," ungkap Irwan Prayitno.
"Dari 18 kabupaten kota secara data Rt-nya sudah di bawah 1 semua," jelas Irwan Prayitno.
Bahkan, sebut Irwan Prayitno, Rt tersebut tidak bisa dihitung karena memang sangat sedikit angka penularan kasus di Sumbar.
Setidaknya, kata Irwan Prayitno, dua pekan berturut-turut tidak ada penambahan kasus di kabupaten kota di Sumbar dan dapat disimpulkan tidak ada kasus baru.
"Dari data itu 16 kabupaten kota di Sumbar siap memasuki tatanan baru dan aman covid-19," terang Irwan Prayitno.
Untuk kesiapan sistem kesehatan, seperti rumah sakit, laboratorium, infrastruktur dan APD semuanya sudah siap.
Menurut Irwan Prayitno, kesiapan masyarakat yang mungkin masih kurang, tetapi diingatkan bupati dan wali kota melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan.
"Sanksi aturan yang akan kita buat dalan bentuk arutan Perda , Perwako, Pergub atau Perbup. Ini akan menjadi rujukan untuk mendisiplinkan masyarakat. Didukung TNI dan Polri," tegas Irwan Prayitno.
Pengumuman New Normal
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya resmi menerapkan new normal.
Hal ini sebagai perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan dimulai, Senin (8/6/2020).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan, PSBB tahap ketiga telah berakhir hari ini, Minggu (7/6/2020).
Sebelumnya dari 19 kabupaten dan kota, satu Bukittinggi sudah memulai tatanan hidup baru produktif dan aman Covid-19 pada 1 Juni 2020.
"Hari ini (Minggu 7/6/2020) ditetapkan ada 16 kota dan kabupaten, yang juga akan memulai besok 8 Juni untuk memasuki tatanan hidup baru produktif atau normal baru," jelas Irwan Prayitno.
Dari 16 kabupaten dan kota yang akan melanjutkan ke new normal, yakni Kota Solok, Padang Panjang, Sawahlunto, Pariaman, dan Kota Payakumbuh.
Kemudian, Kabupaten Sijunjung, Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar dan Padangpariaman.
• Besok, Kepastian Jadwal Buka Objek Wisata dan Usaha Pariwisata| 2 Bulan Arau Mini Waterpark Tutup
• Skema Pendidikan New Normal, Disdik Padang Atur Bagi yang Siswa Punya Sakit Bawaan
Sementara, dua daerah masing-masing Kota Padang dan Kabupaten Mentawai memilih menjalani pra pola tatanan hidup baru persiapan menghadapi new normal.
"Kota Padang sampai tanggal 12 Juni memasuki pra pola hidup baru persiapan menghadapi new normal."
"Tanggal 13 Juni mudah-mudahan sudah siap untuk memasuki tatanan baru produktif dan aman covid-19," ungkap Irwan Prayitno.
Ia mengatakan untuk Mentawai sejak 8 Juni hingga 20 Juni juga masih akan memasuki pra pola hidup baru persiapan menghadapi new normal.
"Insyalah 21 Juni sudah bisa memasuki tatanan baru. Kalau yang 16 menjadikan PSBB tahap ketiga persiapan menuju new normal," jelas Irwan Prayitno. (*)