New Normal Sumbar
Skema Pendidikan New Normal, Disdik Padang Atur Bagi yang Siswa Punya Sakit Bawaan
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Danti Arvan mengatakan aturan skema pendidikan new normal diatur dalam bentuk
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Danti Arvan mengatakan aturan skema pendidikan new normal diatur dalam bentuk peraturan wali kota atau Perwako nantinya.
Menurutnya, untuk siswa kebutuhan khusus ataupun penyakit bawaan, maka dalam rancangan aturan tidak ke sekolah.
"Logikanya yang sakit ringan tidak dibolehkan ke sekolah, apalagi sakit berat. Perwako ini memang belum final, kemarin diskusi dengan DPRD harus ada perbaikannya," kata Danti Arvan, Jumat (5/6/2020).
Sejauh ini, lanjutnya, sejumlah aturan tersebut belumlah final dan terdapat beberapa catatan, usai rapat dengan DPRD Padang, Jumat siang.
"Sama halnya dengan warga sekolah dan tamu yang mengalami gejala demam atau batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas, bersin dilarang atau (boleh tak datang) ke sekolah dan lembaga pendidikan," ujarnya.
• Pengumuman Kelulusan Siswa SMP di Padang 20 Juni 2020, Disdik: Tak Ada Aksi Corat-coret
• Terkait New Normal, Rektor UNP Ganefri: Perkuliahan Teori Tetap Secara Online
• UPDATE Corona di Sumbar Per 5 Juni 2020 Total 607 Positif, Didominasi dari Kota Padang
Danti Arvan mengatakan skema pendidikan saat new normal tidak tunggul, namun terdapat banyak pilihan atau opsi aturan
"Kami tidak bicara kapan new normal pendidikan ini diterapkan, kalaupun terjadi konsepannya sudah kita siapkan, dalam perwako dan diperkuat dengan perda," jelasnya.
Danti Arvan menambahkan skema lainnya seperti sekolah dan lembaga pendidikan menyediakan tempat cuci tangan perbandingannya 1 untuk 50 orang.
"Setiap orang wajib pakak masker, check suhu (tubuh) sebelum mengajar, jaga jarak, menutup tempat bermain siswa, penyemprotan disinfektan secara rutin setiap hari," tambahnya.
Ia menambahkan, skema pembelajaran saat new normal nanti bisa di rumah dengan online ataupun di sekolah dengan waktu pelajaran dikurangi separoh dari biasanya serta siswa dibagi dua shift (*)