Banjir di Padang Pariaman

Banjir di Padang Pariaman Genangi Kampuang Galapuang, BPBD Evakuasi Ratusan Warga

Banjir setinggi dua meter melanda dua korong di Nagari Kampuang Galapung, Kabupaten Padang Pariaman,

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
ist
BANJIR PADANG PARIAMAN - Pengungsi banjir di Nagari Kampuang Galapung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sejak subuh, Minggu (23/11/2025). Wali Nagari Kampuang Galapuang, Ali Waldana, mengatakan banjir ini terjadi kainat hujan yang melanda daerah tersebut sejak kemaren malam. 
Ringkasan Berita:
  • Banjir setinggi dua meter melanda dua korong di Kampuang Galapuang sejak subuh.
  • Ratusan warga dievakuasi BPBD menggunakan perahu karet.
  • Total 180 KK atau sekitar 500 warga terdampak dan mengungsi ke surau serta rumah keluarga.
  • Hujan belum berhenti dan ketinggian air berpeluang naik.
  • Warga mulai kekurangan pakaian, makanan, dan obat-obatan.

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Banjir setinggi dua meter melanda dua korong di Nagari Kampuang Galapung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sejak subuh, Minggu (23/11/2025).

Wali Nagari Kampuang Galapuang, Ali Waldana, mengatakan banjir ini terjadi karena hujan yang melanda daerah tersebut sejak kemaren malam.

“Sepekan terakhir ini, Padang Pariaman hampir dikatakan selalu hujan. Tapi kemaren durasinya lebih lama dan intensitasnya lebih tinggi,” ujarnya.

Alhasil, air mulai menggenangi rumah warga yang tersebar di dia korong di Nagari tersebut dengan ketinggian beragam.

Lokasi banjir yang cukup parah di Korong Baruah, air tergenang mencapai 2 meter.

Baca juga: Anak Harimau Sumatera Terluka di Kaki Kena Jerat, Kini Dirawat di TMSBK Bukittinggi

Ketinggian air itu, membuat warga harus melakukan evakuasi warga yang terdampak bersama BPBD menggunakan perahu karet dan peralatan lainnya.

“Dari dua korong yang terdampak ada 180 KK, total masyarakatnya sekitar 500 orang,” ujarnya.

Saat ini, di Kampuang Galapuang masih terjadi hujan, ketinggian air masih ada peluang bertambah.

Para warga sudah dievakuasi ke surau dekat Pasar Kampuang Galapuang, supaya lebih aman.

Selain ke surau, sejumlah warga juga memilih evakuasi mandiri dengan pergi ke tempat sanak saudara yg tidak terdampak banjir.

Baca juga: Anak Harimau Sumatera Terkena Jerat di Agam, Petugas Lakukan Evakuasi

Lebih lanjut, Ali Waldana mengatakan, kondisi banjir kali ini membuat warga kekurangan pakaian dan logistik karena terendam banjir.

“Kalau kebutuhan warga yang mendesak pakaian, makanan, peralatan tidur serta obat-obatan karena banyak yang sakit juga,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved