Corona Sumbar

Pasien Sembuh Corona di Sumbar Berbagi Tips: Sering Minum Air Rebusan Sirih hingga Jeruk Sunkist

Pasien Sembuh Corona di Sumbar Berbagi Tips: Sering Minum Air Rebusan Sirih hingga Jeruk Sunkist

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
dr Lila Yanwar, pasien sembuh corona di Sumbar. 

"Saya mengetik juga di situ sambil berjemur, balas pesan whatsapp sambil berjemur, kemudian jangan terlalu lama di ruang ber AC," tips dr Lila.

Menurut dr Lila, kuman cepat berkembang di tempat yang dingin.

Jadi, disarankan jangan terlalu banyak di ruang pendingin.

Ia justru lebih banyak di ruang terbuka.

Selain itu, dr Lila menerima resep dari Ibu Gubernur Sumbar Nevi Zuairina.

Menurutnya, itu membantu sekali untuk kesembuhannya.

"Disarankan minum daun sirih rebus, kuman itu di tenggorokan, saya kumur pakai betadine kumur, air jahe, dan itu rasa cukup mematikan kuman," tips dr Lila.

Lalu, lakukan olahraga apa saja kurang lebih 30 menit lari-lari.

Kemudian selama isolasi mandiri ia makan dan salat lima waktu seperti biasa.

"Tapi yang paling penting itu adalah ketika orang memperlakukan kita dengan baik, maka perasaan kita menjadi baik, imun juga menjadi baik," ucap dr Lila.

Selama isolasi, suhu tubuh dr Lila berkisar 36,4 derajat celsius dan 36,5 derajat celsius.

Ia selalu mengukur suhu tubuhnya setiap hari.

dr Lila mengapresiasi adanya karantina covid-19. Hal ini untuk meminimalisir risiko penyebaran covid-19.

Kalau ada gejala, dia meminta untuk dihandle secara cepat sesuai dengan gejalanya.

Selama isolasi mandiri di rumah, dr Lila juga sering menghubungi dr Andani.

Katanya, dr Andani selalu menitipkan pesan yang membuat ia terus berjuang untuk sembuh.

"Lila, ingat ya. Covid-19 itu 85 persen tanpa gejala. Hanya 15 persen dengan gejala, itu pun sebagian besar gejala ringan. Sering disebutkan itu," ujar dr Lila menirukan dr Andani.

"Saya jadi Lila, malah saya jadi bahagia, begitu kata dr Andani kepada saya," ucap Lila.

dr Lila sempat kesal dengan dr Andani, karena positif covid-19 dibilang harus bahagia.

Dibalik ucapan itu, kata dr Lila, dr Andani mengungkapkan seseorang yang sembuh dari corona akan menjadi orang yang imun.

"Dia bercanda, katanya saya bisa jadi pengawas pasien covid tanpa menggunakan baju APD."

"Karena akan ada health imunity yang akan dialami pasien yang sudah pernah positif covid-19. Mudah-mudahan seperti itu," harap dr Lila.

Secara protap Kemenkes RI, pasien positif covid-19, kata dr Lila memang harus diisolasi.

Memang begitu arahannya dan positif ringan boleh di rumah.

dr Lila merasa ia memahami bagaimana protap di rumah sehingga ia meminta untuk di rumah saja.

Kemudian, dengan adanya dukungan untuk tetap bisa bekerja, hal itu menurutnya membuat perasaannya jauh lebih baik.

dr Lila kebetulan punya paviliun samping rumah.

Anak-anaknya berada di ruang utama, dia di paviliun tersebut.

Paviliun dengan dapur ada penghubung, rumah utama dengan dapur juga ada penghubung.

"Jadi saya tetap beraktivitas memasak, anak-anak saya tetap di dalam. Saya tetap cuci piring sendiri," kata dr Lila.

Dr Lila mengatakan, pasien positif untuk sembuh memang harus bisa berjuang.

Memang kecemasan setiap hari ada.

"Besok apa yang akan terjadi, nanti malam bagaimana, itu selalu ada."

"Bahkan, setiap malam sering terbangun karena kecemasan itu," tutur dr Lila.

Tetapi, itu harus dilawan dengan (kembali lagi ke agama) dengan salat diperbanyak, selalu tenang, dan pakai akal pikiran bahwa gejala itu tidak ada yang tiba-tiba, misalnya langsung pneumonia berat.

Tapi batuk dulu, pilek dulu, dan gejala lainnya dan itu yang harus diwaspadai.

"Saya tidak pernah flu dan batuk, dan saya jadi tenang. Dan saya selalu hitung-hitung harinya. Hari ke berapa saya harus periksa. Hubungi dr Andani. Jadwalnya periksa, periksa," jelas dr Lila.

Saat ini, kata dr Lila, langkah pertama yang mampu ia lakukan ialah menyatakan diri setelah sembuh sebagai manusia biasa.

Kepentingannya adalah memotivasi orang banyak.

"Saya baru mampu menyatakan ini sekarang, karena sebelum sembuh, saya menghadapi diri sendiri, bagaimana agar tetap sehat," tutup dr Lila. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved