Corona Sumbar
Wagub Sumatera Barat Nasrul Abit Prediksi Puncak Corona Terjadi di Akhir Mei 2020
Puncak penyebaran virus Corona diprediksi terjadi pada akhir Mei 2020 di Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puncak penyebaran virus corona atau Covid-19 diprediksi terjadi pada akhir Mei 2020 di Sumatera Barat (Sumbar).
Pasalnya, di waktu tersebut gelombang pemudik terus berdatangan ke Sumbar.
• Mulyadi Gerakkan Srikandi Demokrat Bantu Pemerintah Tekan Penyebaran Corona
• Tangani Corona, Anggaran Kunker hingga Beli Mobil Pimpinan DPRD Padang Dialihkan, Total Rp 6,4 M
"Berdasarkan kajian para pakar, kasus corona paling tinggi puncaknya nanti 24-27 Mei setelah lebaran," kata Nasrul Abit dalam Jumpa Pers Online bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Kamis (2/4/2020).
Dia menyebut, di waktu tersebut semua orang sudah pulang kampung. Perantau sudah berada di kampung halaman.
• Pemprov Sumbar Akan Berlakukan Jam Malam di Daerah Perbatasan, Upaya Cegah Virus Corona
• Pemprov Sumbar Siapkan Rp 145 M untuk Bantu Warga Miskin Terdampak Corona, Termasuk Tukang Ojek
Menurut Nasrul Abit, kalau perantau pulang kampung datang lebih awal, pasti akan ketahuan lebih awal.
Tapi jika datang pada akhir-akhir menjelang lebaran saja, nanti akan ada akibatnya sebab puncak Covid-19 akan terjadi.
• IRT di Padang Positif Corona Meski Tak dari Daerah Terjangkit, Diduga Tertular saat Acara Keluarga
• Pasien Kelima Positif Corona di Padang Isolasi Mandiri di Rumah, Punya Riwayat dari Jakarta
Nasrul Abit berharap semua kabupaten dan kota termasuk 9 titik perbatasan masuk ke Sumbar, mendata semua pendatang dan malaporkannya.
Orang nomor dua di Sumbar ini menjelaskan, tugas Gugus Tugas di lapangan mencatat jumlah orang yang datang per hari ke Sumbar.
• UPDATE 2 April 2020: Bertambah 4 Warga Riau Positif Corona, Total Jadi 7 Orang
• VIDEO BREAKING NEWS: Tambah Satu, Pasien Positif Corona di Sumbar Jadi 13 Orang
Kemudian menyampaikan langsung ke bupati atau gugus tugas kabupaten dan kota masing- masing.
"Setelah terdeteksi, petugas langsung mengawal para pendatang tersebut," kata Nasrul Abit.
Pertama, jelas Nasrul Abit, jika terdeteksi suhunya di atas 38 derajat celsius isolasi diri terlebih dahulu.
• BREAKING NEWS: Tambah Satu, Pasien Positif Corona di Sumbar Jadi 13 Orang
• Coba Kelabui Anggota Satpol PP Gadis di Padang Mengaku ODP Corona Saat Diamankan
Lalu diperiksa kesehatannya oleh RT, RW, hingga tingkat jorong semua mengawasi.
"Diminta masyarakat sekitar juga ikut mengawasi tapi jangan berpandangan negatif terhadap mereka," tegas Nasrul Abit.
Nasrul Abit menyatakan mereka bukan aib, hanya saja jika ada yang tubuhnya terasa panas perlu berterus terang, supaya mendapat penanganan yang lebih baik.
• Diduga Kumpul Kebo, 5 Gadis & 6 Pria Remaja Diamankan Satpol PP Padang, Satu Ngaku ODP Corona
• UPDATE 1 April 2020, Pasien Positif Corona di Sumatera Barat Bertambah Jadi 12 Orang
Nasrul Abit menyampaikan sampai saat ini belum ditemukan satupun obat untuk Covid-19.
Namun, perlu ada upaya memutus rantai penyebaran yakni dengan tidak bersentuhan fisik atau dikenal dengan istilah physical distancing.
"Tidak berkumpul-kumpul, itulah yang paling awet dan paling baik dilakukan," terang Nasrul Abit. (*)