Corona Sumbar
Sumbar Karantina Lokal, Barang Masih Bisa Masuk, Wagub: Pangan Cukup, Ada Beras Bulog 11 Ribu Ton
Nasrul Abit mengatakan, saat ini ada rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dari Kemenkumham bahwa daerah bisa melakukan karantina lokal
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah daerah diberikan kelonggaran memutuskan suatu kebijakan yang dianggap sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
Hal ini dalam rangka penanganan dan pengendalian virus corona.
• Rencana Karantina Lokal Sumbar, Wagub: Tutup Akses Masuk, Warga dari Zona Merah Dilarang Mudik
• Salat Jumat Ditiadakan di Bukittinggi Muazin Menangis Terisak Saat Azan, Warga: yang di Rumah Nangis
Apalagi, dalam waktu dekat Sumbar akan kedatangan TKI Malaysia asal Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengungkapkan ternyata TKI yang akan masuk ke Sumbar bukan 3.000 orang.
Tetapi itu hanya 5 orang dan pihaknya sudah meminta Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memperketat pengawasan.
"Kita akan rapat dengan Kapolda, kita minta TNI dan Polri yang akan menjaga," kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengatakan, saat ini ada rancangan Peraturan Pemerintah (PP) dari Kemenkumham bahwa daerah bisa melakukan karantina lokal.
• Gubernur Irwan Prayitno Sebut Sumatera Barat Sudah Lakukan Semi Lockdown, Pengetatan Orang Masuk
• Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Padang, Dikafani dan Solatkan di Semen Padang Hospital
"Kita nanti akan usulkan karantina lokal dalam artian orang tidak boleh lewat tapi barang boleh. Ini akan diusulkan," sebut Nasrul Abit.
Nasrul Abit menegaskan, karantina lokal yang ia maksud bukan lockdown.
Karena menurutnya, lockdown itu semua tidak boleh masuk baik penumpang maupun barang.
"Kalau ini khusus barang masih bisa masuk. Mentawai akan melakukan itu mulai Selasa. Orang gak boleh masuk tapi barang boleh, ini akan kita sepakati," ujar Nasrul Abit.
Terkait ketersediaan pangan, tutur Nasrul Abit, pihaknya sedang menghitung.
Namun hal itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah provinsi, melainkan juga tanggungjawab bupati dan wali kota.
• UPDATE Covid-19 di Kota Padang: 1 Orang Meninggal Dunia, 3 Positif, 7 PDP, 90 ODP dan 1631 PPT
• Satu Pasien Positif Covid-19 di Kota Padang Meninggal Dunia, Riwayat Perjalanan Pernah ke Jakarta
"Insya Allah satu bulan ke depan pangannya cukup. Kita punya beras Bulog 11 ribu ton."