Tilap Rp 1,5 M Infak Masjid Raya Sumbar untuk Foya-foya, Oknum ASN Ternyata Cuma Pakai Motor Usang

Sejak 2013 hingga awal 2019, seorang ASN di lingkungan Pemprov Sumbar diduga menilep uang infak Masjid Raya Sumbar, BAZ dan APBD.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Dok. TribunPadang.com
Masjid Raya Sumatera Barat 

Kemudian, berkas dilengkapi kembali pada 20 Februari 2019.

"Dokumen yang diserahkan ke pengurus Masjid itu SK Pengurus Masjid, Surat Pernyataan RNT di atas materai, laporan mingguan keuangan Masjid Raya, dan bukti transfer," ungkap Syaifullah.

Hal itu dibenarkan Ketua Harian Pengurus Masjid Raya Sumbar, Yulius Said.

 Uang Infak Masjid Raya Sumbar dan Baznas Diduga Diselewengkan Oknum ASN,Yulius Said Ungkap Kronologi

 Tangkal Radikalisme, Pengurus Masjid Darul Falah Pauh Padang Gelar Pengajian

Yulius Said mengatakan pihaknya memang telah melapor ke Polresta Padang sebanyak dua kali dalam waktu yang hanya berselang dua hari. Namun, berkas yang dibawa belum lengkap.

Kemudian, pihaknya kembali melaporkan pada Sabtu (22/2/2020). Namun tetap saja dokumen yang diberikan belum lengkap.

"Iya, berkasnya sudah dibawa ke kantor polisi pada Sabtu kemarin tetapi kata Polisi berkasnya belum juga lengkap. Laporan atas nama pengurus masjid," ungkap Yulius Said.

 Keluarga Jemput Mayat yang Ditemukan dalam Kamar Mandi Masjid untuk Dimakamkan

 KRONOLOGI Penemuan Mayat dalam Kamar Mandi Masjid Muhammadiyah Lubuk Begalung

Yulius Said mengatakan, berkas yang diminta polisi itu sedang dalam proses pengurusan berupa hasil penyidikan dari inspektorat.

Dari pihak Pengurus Masjid Raya Sumbar, kata Yulius Said, tidak ada pengawasan khusus yang diberikan karena uang itu, dari setiap Jumat dibuka oleh petugas dari Biro Bina Mental dan Kesra Setdaprov. Kemudian dibawa ke Biro Bina Mental.

"Saya gak bisa mengawasi itu, karena sudah diambilnya. Kami tidak bisa menghitung karena tidak ada tenaga untuk menghitung. Pernah dulu dicoba, tapi tidak bisa dan tidak selesai dalam waktu yang singkat," ungkap Yulius Said.

 Mayat Lelaki Ditemukan dalam Kamar Mandi Masjid di Lubuk Begalung Kota Padang

 SUMBAR - Turis China Zuhur Berjamaah di Masjid Raya| 5 Kandidat Daftar ke PAN untuk Maju Pilgub

Dari awalnya, proses penghitungan itu memang di Biro Bina Mental, rekening atas nama Biro Bina Mental.

RNT itu menjabat bendahara di Unit Pengumpul Zakat (UPZ), bendahara Bintal, dan bendahara Masjid Raya.

Namun, semenjak ketahuan hingga sekarang, penghitungan uang infak sudah dilakukan di masjid.

Sejak awal April sudah pengurus masjid yang menghitung uang itu karena pengurus sudah punya kantor.

"Kalau sebelum itu, penghitungan di Biro Bintal dan surat surat juga di sana. Kalau sejak April itu pengurus masjid. Itu bisa saya pertanggungjawabkan," tegas Yulius Said.

 Tugu Gempa Padang Segera Dijadikan Pusat Kuliner Baru dan Fasilitasi Pedagang Kaki Lima

 Daftar Harga Realme Terbaru Akhir Februari 2020, Realme 5 Realme 2 Realme C2 Realme 5 Pro, Realme XT

Yulius Said juga mengaku dulunya tidak pernah lihat uang infak itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved