Harimau di Agam
Anak Harimau Terjerat di Palupuh Agam, BKSDA: Diduga Satu Keluarga dengan Muncul di Kawasan BRIN
Anak Harimau Sumatera terjerat di Koto Tabang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam diduga satu keluarga yang sama dengan
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Anak Harimau Sumatera terjerat di Koto Tabang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar diduga satu keluarga yang sama dengan kemunculan di kawasan BRIN Agam.
Ungkapan itu disampaikan oleh, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra saat dikonfirmasi Tribunpadang.com, Minggu (23/11/2025).
Ia mengatakan, anak Harimau Sumatera yang terjerat perangkat babi di kebun warga di Koto Tabang dan dievakusi ke TMSBK Bukittinggi, diduga satu keluarga dengan yang pernah muncul di jalan Lintas Sumatera beberapa waktu lalu.
"Diduga anak harimau itu masih satu keluarga yang pernah muncul di Jalan Lintas Sumatera dan terpantau CCTV kawasan BRIN beberapa waktu lalu," ungkap Ade Putra.
• Anak Harimau Sumatera Kena Jerat Babi di Agam Terluka pada Leher, Kaki dan Perut
Anak Harimau Terjerat
Anak Harimau Sumatera terjerat perangkap babi di Koto Tabang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu, (22/11/2025).
Diketahui, anak Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae ditemukan terjerat oleh masyarakat dan melaporkannya kepada Wali Jorong Batu Gadang.
Saat dikonfirmasi kepada Wali Jorong Batu Gadang, Firman Hidayat membenarkan terkait anak harimau yang terjerat tersebut.
"Benar, pertama kali itu ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 13:30 WIB, lalu melaporkan kepada saya," ungkapnya kepada Tribunpadang.com, Minggu (23/11/2025).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Firman langsung mengabari Resor Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.
"Setelah dapat informasi dari warga, saya langsung memberitahu BKSDA, kalau ada harimau yang terkena jerat babi," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Ade Putra juga membenarkan terkait Harimau Sumatera yang terkena jerat di Koto Tabang, Nagari Koto Rantang tersebut.
"Iya, informasi awalnya kami terima dari Wali Jorong Batu Gadang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh sekitar pukul 13:30, terjerat di ladang masyarakat," ujarnya.
Kata Ade, Harimau Sumatera tersebut terkena jerat babi di Koto Tabang, dekat dengan kawasan kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kabupaten Agam.
"Satwa diketahui berusia di bawah 1 tahun, atau masih anakan dan berjenis kelamin betina," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra menuturkan dugaan sementara Harimau Sumatera yang masuk kawasan kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kabupaten Agam lantaran terpisah dari kawanannya.
Diketahui Harimau Sumatera terekam kamera CCTV kantor BRIN Agam memasuki kawasan perkantoran pada Rabu (15/10/2025) pukul 01:30 WIB.
Ade mengungkapkan dugaan sementara pihaknya, Harimau Sumatera masuk kawasan perkantoran BRIN lantaran terpisah dari kawanan.
"Dugaan sementara kami karena terpisah dari kawanan," ujarnya.
Untuk informasi pasti lainnya apakah benar terpisah atau tidak, pihaknya sudah menerjunkan tim ke lapangan.
"Kami sudah terjunkan tim ke lapangan untuk identifikasi," sambungnya.
Sebelunnya diberitakan, Harimau Sumatera atau Phantera tigris sumatrae terpantau CCTV kantor Balai Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di kabupaten Agam, Rabu (15/10/2025) dini hari.
Lokasi tepatnya kantor BRIN berada di Koto Tabang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten agam.
Berdasarkan pantauan CCTV di kantor BRIN yang beredar, terlihat Harimau Sumatera memasuki kawasan perkantoran.
Phantera tigris sumatrae terlihat mengelilingi perkantoran hingga ke bagian belakang.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra membenarkan terkait Harimau Sumatera yang memasuki kawasan perkantoran BRIN di Agam tersebut.
"Benar, Harimau Sumatera terlihat sekitar pukul 01:30 di kawasan kantor BRIN Agam, Rabu (15/10/2025) dini hari," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat sekarang BKSDA Sumbar sudah menetapkan siaga satu pasca kemunculan Harimau Sumatera memasuki kawasan perkantoran BRIN di Agam.
"Saat ini kami sudah menetapkan status siaga satu," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melarang masyarakat yang beraktifitas di sekitar lokasi kemunculan harimau.
"Kami sudah berkoordinasi dengan perangkat nagari untuk melarang masyarakat untuk beraktifitas semebtara waktu," tegasnya.
"Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan BRIN untuk meminta karyawan mereka agar tidak beraktifitas di luar ruangan," sambung Ade.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/HARIMAU-SUMATERA-TERJERAT-Penampsng-terkena-jerat-babi-di-s.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.