International Waqf Conference di Padang

Ma'ruf Amin Sebut Kemiskinan di Indonesia Bisa Diatasi Jika Waqaf Terkelola Maksimal

Pengelolaan waqaf disampaikan Ma’ruf Amin sebagai langkah memperkuat pembangunan dan mengatasi kemiskinan nasional.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
INTERNASIONAL WAQF CONFERENCE: Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024, Ma'aruf Amin saat memberikan keterangan pada kegiatan Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Ma'aruf Amin sebut kemiskinan di Indonesia bisa teratasi jika waqaf bisa terkelola dengan baik. 
Ringkasan Berita:
  • Ma’ruf Amin menegaskan pengelolaan waqaf dapat menjadi instrumen atasi kemiskinan nasional.
  • Potensi waqaf Indonesia disebut mencapai Rp80 triliun per tahun namun belum tergarap maksimal.
  • Konferensi Waqf Internasional di Padang dihadiri enam negara dan tokoh nasional.
  • Gubernur Sumbar menilai waqaf bisa memperkuat UMKM dan pembangunan berkelanjutan.

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pengelolaan waqaf disampaikan Ma’ruf Amin sebagai langkah memperkuat pembangunan dan mengatasi kemiskinan nasional.

Ia memaparkan hal tersebut seusai menghadiri International Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).

Diketahui, konferensi waqaf internasional tersebut berlangsung selama dua hari, dimulai pada Sabtu hingga Minggu (15-16/11/2025).

Ma'aruf Amin mengatakan potensi waqaf sangatlah besar, pengelolaannya secara baik bisa mengembangkan berbagai pembangunan di Indonesia.

"Bisa mengembangan universitas, rumah sakit, UMKM dan sebagainya," ungkap Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu.

Baca juga: Ramalan Zodiak Minggu, 16 November 2025: Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

"Semua sektor bisa kita lakukan," sambungnya.

Ia menyebut, waqaf yang biasanya digunakan untuk sumbangan, seperti mendonasikannya untuk negara Palestina hanya sebagian kecil dari pemanfaatannya.

"Bukan hanya itu, itu bagian kecil saja," sebutnya.

Bahkan kata Ma'aruf, jika waqaf dengan potensi besar tersebut bisa dikelola dengan baik, kemiskinan di Indonesia bisa diatasi.

"Bahkan, kemiskinan di Indonesia itu, saya kira bukan masalah," pungkasnya.

Baca juga: Hadiri Waqf Conference di Padang, Ma’ruf Amin Sebut Potensi Wakaf Capai Rp80 Triliun per Tahun

INTERNASIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada kegiatan Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Mahyeldi ingin Sumbar menjadi green fiskal dalam pengelolaan wakaf.
INTERNASIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada kegiatan Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Mahyeldi ingin Sumbar menjadi green fiskal dalam pengelolaan wakaf. (TRIBUNPADANG.COM/M IQBAL)

Potensi Waqaf Indonesia

Potensi wakaf di Indonesia bisa mencapai Rp80 triliun per tahun, namun tidak terkelola dengan baik.

Ungkapan itu disampaikan oleh Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024, Ma'aruf Amin saat dimintai keterangan pada kegiatan Internasional Waqf Conference, di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).

Ma'aruf mengatakan potensi waqaf di Indonesia sangat besar, namun tidak terkelola dengan baik.

"Saya kira, waqaf itu potensinya besar sekali. Namun, belum terkelola dengan baik," ungkapnya.

Bahkan kata Ma'aruf, potensi waqaf di Indonesia bisa mencapai Rp80 triliun per tahun.

Baca juga: Hadiri Waqf Conference di Padang, Ma’ruf Amin Sebut Potensi Wakaf Capai Rp80 Triliun per Tahun

"Karena itu, perlu adanya upaya-upaya penanganan lebih secara sistematis," ujarnya.

Tidak hanya itu, pengelolaan yang kuat dari kelembagaan juga diperluka, hungga sumber dayanya sendiri.

"Dengan seminar ini, tentu akan mendapatkan hal-hal yang perlu," pungkas mantan Wapres periode 2019-2025 itu.

Sebelummya diberitakan, Sebanyak enam negara, menghadiri Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, di Jalan Gereja No. 34, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).

Negara tersebut di antaranya Malaysia, Mesir, kuwait, Saudi Arabia, Maroko hingga Syria.

Baca juga: Perkuat Rekonsiliasi dan Perdamaian Sosial, Kemenham RI Tetapkan Kampung Redam Pertama di Indonesia

Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, kegiatan dimulai sekira pukul 10:00 WIB.

Para peserta cukup antusias menyaksikan Internasional Waqf Conference. Mereka terlihat mengenakan kokarde bertali merah.

Para tokoh-tokoh besar juga hadir pada kegiatan tersebut, seperti Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024, Ma'ruf Amin, Wakil MPR RI, Menteri Agama, Pimpinan Ponpes Modern Gontor, Gubernur se Indonesia, dan lain-lainnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebut bahwa Sumbar mempunyai sejarah panjang mengenai Wakaf.

Kata Mahyeldi, wakaf adalah ekonomi umat dan harus dikelola dengan baik.

Baca juga: Ceramah Subuh: Wawako Padang Maigus Nasir Tekankan Smart Surau Jadi Benteng Pendidikan Akhlak

"Jika dikelola dengan baik, dapat menjadi solusi pembangunan berkelanjutan, mengerakkan UMKN, hingga ketahanan pangan nasinoal," bebernya.

Mahyeldi menjelaskan, wakaf dapat menjadi harapan daerah di Indonesia, bisa menjadi inovasi dan memperlebar fiskal.

"Wakaf bisa menjawab, apa yang menjadi harapan daerah di Indonesia," sebutnya.

Ia juga menginginkan Sumbar sebagai green fiskal dalam mengelola wakaf.

"Di mana, Wakaf untuk dunia, menuju ekonomi berkelanjutan," tambahnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved