Pengangguran di Sumbar
Pengangguran di Sumbar: Sosiolog UNP Erianjoni Nilai Mental Generasi Z Rapuh dan Ingin Sukses Instan
Keberadaan sekaligus posisi Sumatera Barat menepati peringkat 10 besar jumlah angka penggangguran nasional, menurut Sosiolog UNP Erianjoni
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Riri (24), lulusan Teknik Elektronika, juga mencurahkan kisah serupa.
Hampir satu tahun sejak wisuda 2024, ia belum memperoleh pekerjaan.
Sudah 17 lamaran ia kirimkan, namun semuanya berujung penolakan.
Kendala terbesar yang dirasakannya adalah persaingan yang tak sehat.
Baca juga: Angka Pengangguran Sumbar Naik, Tembus 179,63 Ribu Orang per Agustus 2025
“Sering tidak lolos karena perusahaan lebih banyak terima atau rekomendasi orang yang dikenal. Jadi kita yang melamar biasa sering tersisih,” ungkapnya.
Riri berharap pemerintah bisa membuka lebih banyak peluang kerja, terutama bagi lulusan yang belum memiliki koneksi kuat di dunia industri.
Cerita Fadli, Fajri, dan Riri menggambarkan fenomena yang semakin sering terjadi.
Mulai gelar sarjana tak lagi menjamin kemudahan memperoleh pekerjaan.
Minimnya pengalaman, ketidaksesuaian jurusan dengan kebutuhan pasar, dan ketatnya persaingan membuat banyak lulusan di Sumbar terhambat memasuki dunia kerja.
Mereka hanya berharap, pemerintah dan dunia industri dapat memberikan lebih banyak ruang pelatihan, pemagangan, dan lapangan kerja baru agar para lulusan ini bisa menunjukkan kemampuan dan tidak terus terjebak dalam lingkaran pengangguran.
Sebelumnya diberitakan, Provinsi Sumbar kembali masuk daftar 10 besar provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2025.
BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumbar berada di angka 5,62 persen, berada di atas rata-rata nasional yang mencapai 4,85 persen.
Meski secara persentase terjadi penurunan, jumlah pengangguran di Sumbar justru tercatat sedikit meningkat.
Kondisi ini membuat pemerintah daerah kembali melakukan evaluasi terhadap dinamika pasar tenaga kerja di Sumbar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumbar, Firdaus Firman, mengatakan pihaknya menerima data resmi dari BPS dan menjadikannya dasar dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Sekretaris-UNP-Erianjoni-2272025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.