Pahlawan Nasional
Rahmah El Yunusiyah Bukan Cuma Pendiri Diniyah Puteri, Ternyata Bidan dan Murid Syekh Minangkabau
Tidak hanya menjadi pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, Rahmah El Yunusiyah merupakan seorang bidan dan murid syekh-syekh ternama
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Rahmah El Yunusiyah resmi dianugerahi Pahlawan Nasional 2025 oleh Presiden Prabowo.
- Ia bukan hanya pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, tapi juga seorang bidan.
- Rahmah belajar dari syekh-syekh Minangkabau ternama, termasuk ayah Buya Hamka.
- Diniyah Puteri berdiri sejak 1923, pionir pendidikan perempuan berbasis pesantren.
- Penghargaan diterima oleh cicitnya, Fauziah Fauzan El Muhammady, di Istana Negara.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Tidak hanya menjadi pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, Rahmah El Yunusiyah merupakan seorang bidan dan murid syekh-syekh ternama asal Minangkabau.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh cicit generasi ke-4 Rahmah El Yunusiyah bernama Fauziah Fauzan El Muhammady, Senin (10/11/2025).
Fauziah mengatakan, Rahmah El Fauziah merupakan seorang bidan dan murid syekh-syekh ternama asal Minangkabau.
"Selain bidan, Rahmah El Yunisyah merupakan murid dari syekh-syekh besar Minangkabau," bebernya.
Ia menjelaskan, beberapa guru dari Rahmah El Yunusiyah antara lain ayah Buya Hamka bernama Syekh Haji Abdul Karim Amrullah atau biasa dikenal Haji Rasul.
"Rahmah El Yunusiyah adalah murid dari Buya Hamka," ujarnya.
Baca juga: Jadwal Acara Trans TV Selasa 11 November 2025: Ada Insert Pagi, Brownis hingga Bioskop TransTV
"Selain itu, ia juga murid dari Syekh Djamil Djambek dan seterusnya," sambung Fauziah yang juga Pimpinan Diniyah Puteri Padang Panjang itu.
Rahmah El Yunisiyah menerima penghargaan Pahlawan Nasional tahun 2025 pada Senin (10/11/2025).
Perempuan asal Kota Padang Panjang, Sumatera Barat itu menjadi salah satu dari 10 nama yang dibacakan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Pahlawan Nasional.
Untuk diketahui, Rahmah El Fauziah merupakan pendiri Perguruan Diniyah Puteri di Sumatera Barat.
Lahir di Bukittinggi, 29 Desember 1900, dari keluarga ulama Minangkabau, Rahmah tumbuh dalam lingkungan surau yang kental dengan tradisi keilmuan Islam.
Rahmah El Yunusiyyah mendirikan Diniyah Puteri pada tahun 1923, dilandasi keprihatinan terhadap terbatasnya akses pendidikan bagi perempuan di masa itu.
Baca juga: Wali Kota Fadly Amran : Hari Pahlawan Momentum Berkontribusi Terbaik untuk Bangsa dan Kota Padang
Diniyah Puteri merupakan lembaga pendidikan khusus perempuan yang memadukan pelajaran agama, pengetahuan umum, kepemimpinan, keterampilan hidup, dan kemandirian.
Lembaga ini kemudian berkembang menjadi pelopor sistem pendidikan perempuan berbasis pesantren di Nusantara.
Menanggapi itu, cicit generasi ke-4 Rahmah El Yunisiyah bernama Fauziah Fauzan El Muhammady megucapkan rasa syukur atas dianugarihanya gelar Pahlawan Nasional kepada buyutnya tersebut.
"Kita tentu bersyukur, adanya penghargaan dan pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia atas gelar pahlawan Rahmah El Yunusiyah," kata Fauziah yang juga menjabat sebagai Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang, Senin (10/11/2025).
Fauziah menyebut, dirinya diminta untuk menerima penghargaan untuk Rahmah El Yunusiyah sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.
Baca juga: Jadwal Acara SCTV Selasa 11 November 2025: FTV Seru, Drama Romantis, dan Liputan 6 Terkini
"Benar, hari ini saya menerima penghargaan dari Presiden Prabowo di Istana Negara untuk Rahmah El Yunisiyah sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia," jelasnya.
"Rahmah El Yunisyah dianugari gelar pahlawan di bidang pendidikan islam," sambungnya.
Fauziah menjelaskan, gelar pahlawan yang diberikan kepada Rahmah El Fauziah memang layak diberikan, mengingat perjuangannya dalam mendirikan pendidikan islam.
"Beliau adalah sosok yang layak untuk bisa menjadi contoh terdekat bagi generasi sekarang," jelasnya.
Kata Fauziah, Rahmah El Yunusiyah dahulunya mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang, yang sampai saat ini masih menjadi pendidikan islam ternama di kota tersebut.
"Rahmah El Yunusiyah mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang pada 1 November 1923," sebutnya.
Tidak hanya itu ujar Fauziah, Rahmah El Yunusiyah merupakan murid dari syekh-syekh besar Minangkabau kala itu.
Beberapa di antaranya pernah menjadi murid dari ayah Buya Hamka, Syekh Djamil Djambek
"Beliau juga murid dari ayah Buya Hamka, Syekh Djamil Djambek dan seterusnya," pungkasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Rahma-El-Yunusiyyah-2-10112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.