BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Dua Nelayan Hilang Kontak, 15 Bonggol Bunga Rafflesia, CCTV Laka Maut

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Kantor SAR Mentawai
NELAYAN HILANG KONTAK- Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai melaksanakan operasi SAR terhadap dua orang nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Buriai, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Jumat (7/11/2025). 

"Bibit yang ditemukan sudah kita tandai, untuk antisipasi terinjak," ujarnya.

Kendati demikian kata Jimi, terdapat tiga bunga Rafflesia Arnoldi yang sudah layu di lokasi tersebut.

"Sebanyak bunga sudah layu, lokasinya berdekatan," terangnya.

"Sementara diameter bunga yang mekar diperkirakan 80 sampai 85 sentimeter," sambungnya.

Sementara itu, pantauan Tribunpadang.com di lokasi, tampak bunga Rafflesia Arnoldi berwarna orange ke merah-merahan dengan bintik-bintik khas di kelopaknya.

Namun ada salah satu kelopak yang hancur, akibat tertimpa oleh pohon.

3.Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pariaman melakukan pengecekan kamera CCTV untuk mengungkap kasus kecelakaan misterius yang menewaskan ayah dua anak di Mangguang, Kota Pariaman, Jumat (7/11/2025).

Satlantas adalah unit kepolisian yang bertugas menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Kasat Lantas Iptu Riadi, menerangkan, dugaan pihaknya kejadian tersebut bukanlah kecelakaan tunggal.

Ia melihat ada indikasi tabrakan antara pengendara motor dan kendara lain yang masih dalam penyelidikan pihaknya.

“Sekarang kami masih coba mengecek sejumlah CCTV yang mungkin kemarin belum kami data,” ujarnya.

Kasat berharap kasus ini bisa terungkap sesuai dengan prosedur yang ada.

Saat ini pihaknya melakukan upaya ekstra untuk mengungkap kasus kecelakaan yang terjadi pada Kamis (6/11/2025).

Iptu Riadi menjelaskan pihaknya sudah melakukan sejumlah prosedur mulai dari mendatangi tempat kejadian, gelar kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi.

Hanya saja, kecelakaan ini terjadi berkisar pukul 05.00 WIB hingga 05.30 WIB, saat kondisi arus lalu lintas masih sepi dan aktivitas masyarakat belum masif.

Alhasil keterangan dari saksi hanya berkisar menemukan jenazah korban berinisial S (58) sudah dalam kondisi tergeletak tak sadarkan diri di atas jembatan Mangguang sebelah kendaraannya.

“Keterangan saksi sudah kami kumpulkan, sekarang kami masih terus berupaya mengumpulkan rekaman CCTV dalam durasi perkiraan kecelakaan,” ujarnya.

Rekaman CCTV ini menurut Riadi di sepanjang lokasi kejadian sangat minim, sehingga pihaknya harus bekerja lebih ekstra.

Rekaman CCTV yang berhasil diperoleh pihaknya, masih berjarak cukup jauh dari lokasi kejadian dan belum memberi bukti kuat penyebab kecelakaan.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan di Mangguang Pariaman menewaskan seorang pengendara Yamaha Mio pada Kamis (6/11/2025) dini hari.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di atas jembatan kawasan Mangguang, Kota Pariaman, menurut keterangan sejumlah saksi yang mendengar suara tabrakan.

Kasat Lantas Polres Pariaman Iptu Riadi, mengatakan dugaan sementara pihaknya, kecelakaan ini merupakan tabrak lari.

Hal ini ia sampaikan berdasarkan data saksi dan kondisi tempat kejadian perkara.

“Pengendara ini kondisinya, terjatuh di tengah jembatan dekat dengan motornya,” ujarnya.

Posisi terakhir pengendara ini menurut Kasat terindikasi kecelakaan bukan kecelakaan tunggal.

Kasat menilai, kalau kecelakaan tunggal pasti kondisi pengendara terlebih dahulu menabrak trotoar jalan.

Kronologis kecelakaan ini terjadi, melihat dari arah kendaraan melintas dari Naras menuju Simpang Apar.

“Sesampai di TKP persisnya di atas jembatan, pengendara sudah ditemukan dalam kondisi rebah dan tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Korban baru dievakuasi masyarakat saat matahari mulai muncul ke RSUD Kota Pariaman, namun kondisinya sudah meninggal dunia.

Saat ini jenazah korban menurut Kasat sudah sampai ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Pihak kepolisian mengaku akan coba mengungkap penyebab kejadian ini, mulai dari mengumpulkan bukti baik dari cctv maupun keterangan masyarakat

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved