Pasutri Keracunan di Solok

Keluarga Korban Tewas di Penginapan Solok Belum Mau Tempuh Jalur Hukum, Serahkan ke Polisi

Keluarga korban penginapan Danau Diatas Cindy Desta Nanda (27) memilih tidak menempuh jalur hukum terkait insiden tragis

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Tribunpadang.com/Ghaffar Ramdi
GLAMPING DANAU DIATEH - Penampakan glamping di kawasan Danau Diateh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Senin (13/10/2025). Keluarga korban penginapan Danau Diatas Cindy Desta Nanda (27) memilih tidak menempuh jalur hukum terkait insiden tragis di penginapan Lakeside Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Keluarga korban penginapan Danau Diatas Cindy Desta Nanda (27) memilih tidak menempuh jalur hukum terkait insiden tragis di penginapan Lakeside Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian, meski hingga kini belum ada bentuk pertanggungjawaban yang jelas dari pihak pengelola penginapan.

Peristiwa yang menimpa pasangan suami istri Gilang Kurniawan (27) dan Cindy Desta Nanda (27) itu terjadi di penginapan Lakeside Alahan Panjang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pada Kamis (9/10/2025) pagi.

Cindy meninggal dunia, sedangkan suaminya, Gilang, masih dirawat intensif di Semen Padang Hospital.

Pihak keluarga Cindy melalui pamannya, Darmawi, membenarkan bahwa pengelola penginapan telah datang ke rumah duka pada Jumat (10/10/2025) malam.

Baca juga: PT Semen Padang Salurkan 250 Zak Semen untuk Bantu Korban Angin Puting Beliung di Kota Solok

“Sudah ada. Dia berkunjung waktu Jumat malam di rumah duka,” kata Darmawi saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (13/10/2025).

Menurut Darmawi, dalam kunjungan tersebut pihak penginapan menyampaikan versi kronologis kejadian sebagaimana diceritakan oleh karyawan mereka.

“Katanya sekitar jam tujuh pagi kamar diketuk seperti biasa untuk mengantarkan makanan. Dari dalam kamar ada yang menjawab ‘sebentar mandi’. Setelah itu pelayan pergi ke kamar lain,” ungkap Darmawi.

“Beberapa menit kemudian dia balik lagi mengetuk, tapi tak ada sahutan. Hanya terdengar air mengalir dari kamar mandi. Karena khawatir, mereka dobrak pintu dan menemukan Gilang serta Cindy sudah tergeletak tak sadarkan diri,” tambahnya.

Meski sudah ada itikad baik dari pihak penginapan untuk datang dan berkomunikasi, Darmawi mengatakan belum ada bentuk pertanggungjawaban konkret yang diterima pihak keluarga hingga saat ini.

Baca juga: Rem Blong! Mobil Pikap Bawa 5 Penumpang Terjun ke Sungai di Lembah Gumanti Solok

“Untuk pertanggungjawabannya sampai hari ini belum. Kita juga belum ke sana karena suaminya masih dirawat di ICU. Tapi memang ada itikad baik dari mereka, hanya belum jelas bentuknya,” ujarnya.

Darmawi menambahkan, sejauh ini pihak keluarga belum berencana menempuh jalur hukum dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.

“Kita serahkan ke pihak berwajib saja. Karena pengelola juga sudah menunjukkan itikad baik. Kita belum memikirkan langkah hukum sejauh itu,” tuturnya.

Sementara itu, keluarga besar berharap pihak pengelola penginapan maupun pelaku pariwisata di Sumatera Barat dapat meningkatkan standar keselamatan dan keamanan tamu, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Kita berharap semua pihak belajar dari kejadian ini. Apalagi Sumatera Barat sedang mengembangkan pariwisata. Kalau keamanan tamu tidak terjamin, tentu berbahaya,” kata Darmawi.

Baca juga: Rem Blong! Mobil Pikap Bawa 5 Penumpang Terjun ke Sungai di Lembah Gumanti Solok

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved