Keracunan MBG di Agam
Dinkes Agam Tetap Pantau Kesehatan Warga Pasca Keracunan Massal Program MBG
Dinas Kesehatan Kabupaten Agam memastikan tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi warga pascainsiden
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Dinas Kesehatan Kabupaten Agam memastikan tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi warga pascainsiden keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Manggopoh dan Kampung Tengah, Kecamatan Lubuk Basung, Sumatera Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian, mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan kesehatan warga melalui petugas puskesmas dan bidan desa.
“Kita tetap pantau kondisi korban, terutama di sekolah-sekolah penerima program MBG kemarin. Pemantauan dilakukan melalui bidan desa dan tenaga kesehatan puskesmas,” kata Hendri Rusdian saat diwawancarai, Rabu (8/10/2025).
Meski seluruh korban sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sejak Sabtu (4/10/2025), Dinkes Agam tetap menyiagakan posko kesehatan di wilayah terdampak hingga situasi benar-benar dinyatakan aman.
“Kita tidak ingin kecolongan. Kalau nanti muncul keluhan baru, petugas bisa segera menindaklanjuti. Status Kejadian Luar Biasa (KLB) juga akan dicabut kalau memang tidak ada lagi kasus baru,” ujarnya.
Baca juga: Usai Pecat Pelatih, Andre Rosiade Sebut Semen Padang FC Sudah Komunikasi dengan Bernardo Tavares
Terkait penyebab pasti keracunan, Hendri menyebutkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang masih belum keluar.
“Hasilnya belum keluar. Tadi pagi saya tanyakan kembali ke BPOM, mereka bilang masih proses. Biasanya 14 hari kerja, tapi kita sudah minta supaya bisa dipercepat,” jelasnya.
Sampel yang dikirim ke BPOM terdiri dari nasi goreng, muntahan korban, tinja korban, dan air minum.
Pemeriksaan ini diharapkan bisa memastikan sumber pasti dari keracunan yang menyebabkan 120 orang mengalami gejala mual dan muntah usai mengonsumsi makanan MBG pada Rabu (1/10/2025) malam.
Meski saat ini program MBG masih dihentikan sementara, Hendri berharap dapur MBG dapat segera beroperasi kembali setelah hasil laboratorium keluar.
“Kalau sudah jelas hasilnya, baru nanti bisa kita rekomendasikan kembali untuk beroperasi. Kita harap tidak ada lagi kejadian serupa ke depannya,” katanya.(*)
Hasil Lab BPOM Padang Belum Keluar, Program Makan Bergizi Gratis di Agam Masih Dihentikan |
![]() |
---|
13 Pelajar Diduga Keracunan MBG di Padang Panjang Sudah Dipulangkan, Sudah Diberi Obat |
![]() |
---|
Ketua DPRD Padang Minta SPPG Batasi Masak MBG 2 Ribu Porsi, Khawatir Makanan Cepat Basi |
![]() |
---|
Cegah Kasus Keracunan Seperti di Agam, DPRD Padang Minta Dinkes Rutin Turun Awasi Dapur MBG |
![]() |
---|
Ketua DPRD Padang Minta SPPG Kurangi Porsi Masakan MBG, Cegah Tragedi Keracunan di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.