Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Abu Erupsi Marapi, Perangkap Harimau Solsel dan Harga Telur Ayam Sijunjung

Dua warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan.

Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Warga (Riki Hamdi)
GUNUNG MARAPI ERUPSI-Penampakan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang turun dan menempel pada pakaian warga di Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (21/9/2025). Masyarakat sebut abu turun sekira pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di ladang. 

Warga disarankan bekerja di siang hari antara pukul 09.00–16.00 WIB, tidak pergi sendirian, serta mengandangkan ternak pada malam hari agar tidak menjadi sasaran satwa liar.

“Jika masyarakat masih melihat tanda-tanda keberadaan harimau, segera laporkan kepada petugas agar dapat ditangani,” tegasnya.

Dengan demikian, BKSDA menekankan bahwa harimau yang sempat menyerang warga Solok Selatan hingga kini belum berhasil ditemukan, namun pemantauan tetap dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat.

Kronologi Warga KPGD Diserang Harimau

WARGA DISERANG HARIMAU- Korban serangan harimau saat mendapatkan perawatan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (16/9/2025). Dua orang warga bernama Amsal (54) dan anaknya Fandi Amsila Ferzio (18) dilaporkan diserang harimau saat sedang berada di ladang karet milik keluarga di Bukit Batuang Gadang, Solok Selatan.
WARGA DISERANG HARIMAU- Korban serangan harimau saat mendapatkan perawatan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (16/9/2025). Dua orang warga bernama Amsal (54) dan anaknya Fandi Amsila Ferzio (18) dilaporkan diserang harimau saat sedang berada di ladang karet milik keluarga di Bukit Batuang Gadang, Solok Selatan. (Dokumentasi/Camat KPGD)

Dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Selasa (16/9/2025) sore.

Peristiwa itu menimpa seorang petani bernama Amsal (54) dan anaknya Fandi Amsila Ferzio (18) saat berada di ladang karet milik keluarga di Bukit Batuang Gadang.

Baca juga: 22 Karyawan PT Semen Padang Ikuti Program S2 Operational Excellence di Unand untuk Tingkatkan SDM

Plt Camat KPGD, Adila Rekriyaldi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban awalnya sedang beraktivitas di ladang sebelum akhirnya diserang oleh harimau.

“Benar, ada dua warga kita yang menjadi korban serangan harimau. Keduanya saat ini sudah mendapatkan perawatan di RSUD Solok Selatan dan dalam kondisi sadar,” kata Adila kepada TribunPadang.com, Rabu (17/9/2025).

Berdasarkan keterangan yang didapati TribunPadang.com, peristiwa bermula ketika Fandi Amsila Ferzio sejak pagi pergi ke ladang untuk memotong pohon karet. Namun hingga sore hari ia tak kunjung pulang.

Melihat anaknya tidak kembali, Amsal bersama satu orang anak lainnya, Fathar Hamka, menyusul ke lokasi.

Saat tiba di kawasan ladang, Fathar, melihat seekor harimau berada di sekitar lokasi dan langsung memberitahukan ayahnya.

Amsal pun berteriak agar Fathar segera pulang dan meminta pertolongan warga.

Setelah itu, masyarakat bersama aparat nagari melakukan pencarian dan akhirnya menemukan Amsal dan Fandi dalam keadaan terluka akibat serangan satwa liar tersebut.

“Kedua korban berhasil ditemukan sekitar pukul 19.45 WIB dengan kondisi mengalami luka robek di bagian tubuh. Warga segera mengevakuasi korban ke RSUD Solok Selatan,” jelas Adila.

Dari data yang diperoleh, korban Amsal mengalami luka robek di punggung kaki sebelah kanan.

Sedangkan korban Fandi Amsila Ferzio mengalami luka robek di bagian tangan dan kaki.

“Keduanya dalam pendampingan pihak keluarga dan pemerintah, baik dari kecamatan, kepolisian, BPBD, Basarnas, hingga wali jorong setempat,” kata Adila.

Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau, Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: PT Semen Padang Resmikan 3 Ruang Kelas Baru SD yang Dibangun Pakai Bata Sepablock

Kedua korban yang merupakan ayah dan anak, Amsal dan Pandi yang mengalami luka robek di bagian kaki, tangan dan punggung.

Informasi yang TribunPadang.com dapati bahwa saat ini, keduanya tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Solok Selatan. 

Kapolsek KPGD, Iptu Taufik Indra menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika Amsal menyusul anaknya, Pandi, yang sejak pagi belum pulang dari kebun karet.

Ia berangkat bersama anaknya yang lain bernama Fatar menuju kawasan Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako.

Baca juga: Pelatihan Sabun Cuci Piring di Nagari Koto Tuo Sijunjung Tingkatkan Kemandirian dan Pendapatan

"Sesampainya di lokasi, harimau langsung mengejar Amsal. Fatar yang bersama mereka sempat terguling saat berusaha menyelamatkan diri dan kemudian melaporkan kejadian itu ke warga," kata Taufik.

Mendapat laporan, warga bergegas menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi kedua korban untuk dibawa ke RSUD Solok Selatan.

Taufik menegaskan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

"Kami mengimbau masyarakat untuk sementara menghindari kawasan perkebunan di sekitar lokasi kejadian," pungkasnya.

 

3. Harga Telur Ayam di Pasar Sijunjung Dijual Rp53 Ribu per Krat, Pedagang Sebut Masih Stabil

Harga telur ayam di Pasar Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat masih stabil.

Pantauan TribunPadang.com, Minggu (21/9/2025) harga telur ayam dijual dengan harga Rp53 Ribu per krat.

Salah satu pedagang telur bernama Cacan, mengungkapkan harga telur dalam seminggu ini sudah mulai stabil.

Telur ayam ukuran besar dibanderol dengan harga Rp53 Ribu per krat, ukuran sedang Rp50 ribu per krat, dan Rp48 ribu per krat.

Baca juga: PT Semen Padang Resmikan 3 Ruang Kelas Baru SD yang Dibangun Pakai Bata Sepablock

HARGA TELUR- Harga telur ayam di Pasar Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat masih stabil. Pantauan TribunPadang.com, Minggu (21/9/2025) harga telur ayam dibanderol Rp53 Ribu per krat.
HARGA TELUR- Harga telur ayam di Pasar Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat masih stabil. Pantauan TribunPadang.com, Minggu (21/9/2025) harga telur ayam dibanderol Rp53 Ribu per krat. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

“Harga telur ini susah diprediksi bisa cepat naik atau cepat turun, tergantung harga pakan ayam juga,”katanya.

Ia juga menyebut daya beli juga masih stabil belum ada lonjakan sama sekali.

“Lonjakan untuk daya beli telur biasa pada hari-hari besar seperti hari raya,”jelasnya.

Sementara itu, harga bawang merah di Pasar Sijunjung, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung sudah mulai turun dari sebelumnya.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Siang Ini, Kolom Abu Capai 1.000 Meter

Salah satu pedagang bernama Toni mengatakan harga bawang merah sudah mulai turun sedangkan harga bawang putih tetap stabil.

“Harga bawang merah sebelumnya mencapai Rp40 ribu sekilo sedangkan sekarang Rp25 ribu sekilo untuk harga bawang putih masih stabil Rp35 ribu sekilo,”katanya.

Kemudian untuk penyebab turunnya harga tersebut, menurut Toni tidak tahu.

"Tapi mungkin karena lagi musim atau banyak stok saat ini," ujarnya.

Lalu untuk peminat sendiri, tetap stabil, seperti hari-hari biasanya. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved