Pemkab Dharmasraya
Bupati Annisa Serap Aspirasi Masyarakat Sambil Lesehan Menikmati Secangkir Kopi serta Penuh Keriuhan
Bupati Annisa Suci Ramadhani berkunjung ke tiga nagari, Silago, Koto Nan Ampek Dibawuah dan Lubuk Karak, Kabupaten Dharmasraya,
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Bupati Annisa Suci Ramadhani berkunjung ke tiga nagari, Silago, Koto Nan Ampek Dibawuah dan Lubuk Karak, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Warga tak sekadar ingin menyambut pemimpin daerah, melainkan juga ingin menyampaikan langsung kebutuhan mereka kepada Bupati Annisa Suci Ramadhani pada Jumat (12/9/2025) lali.
Di Nagari Silago, Annisa menghadiri langsung Musrenbang Nagari dalam forum resmi itu, masyarakat menyampaikan usulan pembangunan jalan lingkar nagari, perbaikan jalan poros, hingga jalan usaha tani yang sangat dibutuhkan petani setempat.
Berbeda dengan Silago, di Nagari Lubuk Karak pertemuan berlangsung lebih cair dan penuh keakraban antar kepala daerah dengan masyarakat setempat.
Bupati Annisa memilih berdialog dalam satu hamparan atau lesehan bersama masyarakat, mendengar langsung keinginan warga untuk membangun irigasi sawah.
Lebih lanjut, rencana membangun jembatan Batang Momong yang vital bagi akses ke tiga jorong di seberang sungai karena selama ini jalannya harus memutar jauh ke Ampang Kuranji serta pemanfaatan hutan sosial untuk kebun kopi.
Baca juga: Wabup Leli Arni Tinjau Ketahanan Pangan di Nagari Kurnia Selatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya

• Revitalisasi 23 Sekolah Senilai Rp 28 Miliar, Bupati Annisa Tinjau Langsung Progres di Lapangan
Secangkir Kopi dan Keriuhan
Sementara itu, di Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah, suasana terasa lebih akrab. Annisa berdialog di sebuah warung sederhana, ditemani secangkir kopi hangat dan suara riuh warga.
Dari perbincangan di warung itu, mengalir aspirasi mengenai perbaikan jalur air bersih, pembangunan dua jembatan gantung menuju perkebunan, perbaikan jalan kebun, serta kebutuhan akses internet di tower kantor wali.
Semua aspirasi yang muncul dari nagari dicatat dan diverifikasi langsung oleh Bupati untuk menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Sembilan Koto punya sejarah panjang dalam perjalanan Dharmasraya. Dua dekade lalu, ketika Dharmasraya baru saja mekar, wilayah ini mulai merasakan denyut pembangunan berkat kepemimpinan Bupati definitif pertama, Marlon Martua (2005–2010), orang tua kandung Annisa.
Di masa itulah aspal pertama kali sampai ke Sembilan Koto, disusul listrik yang menerangi.
Jejak itu masih diingat jelas oleh masyarakat, karena menjadi fondasi penting bagi kemajuan nagari.
“Kalau dulu kami bisa menikmati listrik dan jalan aspal untuk pertama kalinya, tentu sekarang kami berharap kesinambungan pembangunan tetap berlanjut,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat dilansir resmi, Minggu (14/9/2025).
Kunjungan Bupati kali ini mengandung pesan tegas bahwa pembangunan tidak boleh terhenti, dan Sembilan Koto tidak akan diabaikan.
Meski dengan keterbatasan anggaran, semua yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat akan diupayakan untuk masuk ke prioritas pembangunan daerah.
“Tidak sedikitpun ada niat untuk mengabaikan Sembilan Koto. Semua masukan yang saya dengar hari ini akan kita bawa dalam perencanaan tahun 2026. Kita ingin memastikan pembangunan betul-betul menyentuh yang dibutuhkan rakyat,” ujar Bupati.
Empat wali nagari yang sempat bertatap muka dengan Annisa kali ini, Muhammad Ramli (Wali Nagari Silago), Mukhlis Dt. Sampono (Wali Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah), dan Apridoni Nasar (Wali Nagari Lubuk Karak) dan H. Irmandes Malin Cayo (Nagari Banai)
Pemimpin masyarakat itu menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati hadir langsung di nagari.
“Kami siap seayun selangkah dengan Bupati dalam membangun Dharmasraya. Tidak ada ruang bagi kami untuk diadu domba oleh kepentingan siapapun. Sembilan Koto ingin maju bersama dalam kebersamaan,”tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.