Kabupaten Dharmasraya

Revitalisasi 23 Sekolah Senilai Rp 28 Miliar, Bupati Annisa Tinjau Langsung Progres di Lapangan

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus memperkuat komitmen meningkatkan mutu pendidikan melalui program revitalisasi s

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Pemkab Dharmasraya
BUPATI DHARMASRAYA: Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani meninjau langsung kegiatan revitalisasi di SMPN 1 Pulau Punjung dan SDN 05 Koto Salak, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus memperkuat komitmen meningkatkan mutu pendidikan melalui program revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025, sebanyak 23 sekolah di Dharmasraya menerima alokasi dana revitalisasi dengan total anggaran sekitar Rp 28,08 miliar.

Dari jumlah tersebut, 18 sekolah sudah mulai melaksanakan kegiatan revitalisasi dengan total pagu Rp 25,08 miliar.

Sementara tambahan sebesar Rp 3 miliar diberikan untuk lima SMP lainnya, yakni SMPN 1, 2, dan 3 Sungai Rumbai, SMPN 3 Pulau Punjung, serta SMPN 3 IX Koto, yang kini sedang dalam tahap persiapan penandatanganan perjanjian kerja sama.

Untuk memastikan progres berjalan sesuai rencana, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani meninjau langsung kegiatan revitalisasi di SMPN 1 Pulau Punjung dan SDN 05 Koto Salak, Rabu (10/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza.

Baca juga: Guru di Sawahlunto Tekankan Bijak Menulis Usai Ikuti Pelatihan Jurnalistik Tribun Academy 2025

Bupati menegaskan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan di Dharmasraya.

Sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendukung pembelajaran modern.

"Dengan revitalisasi ini, kita ingin anak-anak Dharmasraya belajar di ruang yang lebih layak, guru bisa mengajar dengan optimal, dan kualitas pendidikan semakin merata,” ujarnya.

Hingga pertengahan Agustus, rata-rata progres fisik revitalisasi sudah mencapai 8 persen.

Selama pelaksanaan, kegiatan belajar sementara dialihkan ke balai desa, mushalla, rumah warga, maupun SKB, serta ada sekolah yang menerapkan sistem shift.

Ia menambahkan, pemerintah daerah bersama Dinas Pendidikan akan terus melakukan monitoring agar pelaksanaan berjalan tepat waktu dan sesuai standar.

“Revitalisasi ini adalah tekad kita bersama untuk memastikan tidak ada anak Dharmasraya yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan berkualitas,” tutupnya.(*)


 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved