Kota Bukittinggi

Ketua DPRD Dukung Kegiatan Bantuan Sembako Pemko Bukittinggi untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas

Kata Syaiful, urusan sosial wajib dilaksanakan, apalagi terkait pelayanan dasar yang tentunya harus didukung secara bersama sama.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
BANTUAN SEMBAKO BUKITTINGGI - Ketua DPRD Bukittinggi, Syaiful Efeni saat memberikan keterangan pasca Pemko Bukittinggi menyalurkan bantuan kepada 385 lansia dan penyandang disabilitas di Kota Bukittinggi, Rabu (3/9/2025). Syaiful sebut DPRD akan mendukung penuh program sosial Pemko Bukittinggi ke depannya. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Ketua DPRD Bukittinggi, Syaiful Efendi menyebut bantuan sembako untuk lansia dan penyandang disabilitas adalah urusan wajib terkait pelayanan dasar.

Atas dasar itu, Syaiful menyebut pihaknya bakal mendukung penuh program sosial dari Pemko Bukittinggi tersebut.

"Ini menjadi kewajiban pemerintah daerah, untuk membantu warga yang memang membutuhkan, terutama bagi mereka yang tidak menerima bantuan dari nasional," ungkapnya pasca menghadiri penyerahan bantuan di halaman Balaikota Bukittinggi, Rabu (3/9/2025).

Kata Syaiful, urusan sosial wajib dilaksanakan, apalagi terkait pelayanan dasar yang tentunya harus didukung secara bersama sama.

Baca juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Banjir Merendam Wilayah Alahan Mati Hilia Pasaman

"Pemenuhan SPM jadi salah satu konsen kita, DRPD tentu akan mendukung program ini,” pungkasnya.

"Di sinilah peran pemerintah daerah untuk intervensi, menjangkau mereka yang tidak dapat bantuan pusat melalui APBD," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemko Bukittinggi menyerahkan bantuan kepada 385 lansia dan penyandang disabilitas di berbagai daerah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Penyerahan bantuan tersebut digelar di halaman Kantor Balai Kota Bukittinggi, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Pantau Sekolah Rakyat di Padang, Kakanwil KemenHAM Sumbar: Pengajar dan Bahan Ajar Masih Kurang

Diketahui dari 385 tersebut, 280 orang terdiri dari penyandang disabilitas dan 105 lansia.

Bantuan juga diberikan untuk 3 kecamatan dan 24 kelurahan di Kota Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan pemberian bantuan kepada lansia dan disabilitas dikhususkan bagi masyarakat yang masuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Jadi yang masuk data DTSEN itu tidak semuanya mendapatkan bantuan dari pusat. Bagi yang tidak dapat dari pusat, kita lakukan verifikasi," ungkapnya.

"Ini bantuan murni dari APBD,. Saya sudah minta juga untuk dianggarkan ke depan," sambungnya.

Kata Ramlan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa paket sembako.

"Setidaknya bisa mengurangi beban masyarakat," terangnya.

Ramlan menuturkan, di dalam paket sembako tersebut juga berisi beras "Kuruik Kusuik" 20 kilogram.

Baca juga: 10 Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai Wanda di Padang Pariaman, 155 Adegan Diperagakan

"Beras 'kuruik kusuik' yang enak, itu isi 20 kg. Jadi, ini murni program kemanusian sebetulnya," tuturnya.

Dalam hal ini, Pemko Bukittinggi bisa membantu masyarakat yang tidak mendapatkannya dari pemerintahan pusat.

"Program seperti ini tetap akan kita adakan tiap tahun," sebutnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bukittinggi, Syanji Faredy mengatakan bahwa bantuan yang diberikan untuk pemerataan sosial.

Baca juga: Tuntut Hukuman Mati, Keluarga Korban Hadiri Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai di Batang Anai

"Untuk 280 penyandang disabilitas dan 105 orang lansia," katanya.

Ia menjelaskan masyarakat yang menerima dari 3 kecamatan dan 24 kelurahan di Kota Bukittinggi.

"Nilai sembako yang diberikan kepada penyandang disabilitas mencapai Rp800.000 dan lansia hampir Rp1.000.000," pungkasnya.

"Sembako untuk disabilitas antara lain beras 20 kg, telur 1 papan, minyak goreng, sarden dan gula. Sedangkan lansia ada tambahan susu anlene 4 kotak," tambahnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved