Angin Puting Beliung di Padang
Angin Puting Beliung Rusak dan Terbangkan Atap Rumah di Ulak Karang Padang Rusak
Rumah tersebut masing-masing milik Muhammad Nasir (42), yang berprofesi sebagai nelayan, serta Ferry Fernando (41), seorang buruh harian lepas.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Peristiwa angin puting beliung merusak rumah warga di Jalan Bahari, Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 09.20 WIB.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, terdapat dua rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap.
Rumah tersebut masing-masing milik Muhammad Nasir (42), yang berprofesi sebagai nelayan, serta Ferry Fernando (41), seorang buruh harian lepas.
Akibat bencana tersebut, kedua keluarga mengalami kerugian materil yang diperkirakan mencapai sekitar Rp10 juta.
Baca juga: Berkat 462 Rumah Tahfiz di Solok Selatan, Pelaksanaan Wisuda Akbar Diapresiasi Bupati Khairunas
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, membenarkan adanya laporan bencana angin puting beliung tersebut.
Ia menjelaskan, setelah menerima informasi, pihaknya langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) PB BPBD Kota Padang ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
“Begitu menerima laporan, anggota TRC PB BPBD Padang langsung bergerak ke lokasi. Kami memberikan bantuan darurat berupa empat lembar terpal ukuran 4x6 meter dan dua set family kit kepada keluarga terdampak,” ujar Hendri.
Selain menyalurkan bantuan, petugas juga memastikan kondisi warga dalam keadaan aman.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 50 Edisi Revisi Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih: Replikasi Virus
TRC bersama Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan turut membantu membersihkan puing-puing dan sisa atap rumah yang terbongkar akibat terjangan angin.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat yang terdampak bisa kembali menempati rumah mereka dengan kondisi yang lebih layak meskipun sementara waktu masih menggunakan terpal.
Menurut Hendri Zulviton, fenomena angin puting beliung seperti ini perlu terus diwaspadai oleh masyarakat, terutama pada musim pancaroba dan saat cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada ketika terjadi angin kencang. Pastikan rumah dalam kondisi aman, dan segera cari tempat perlindungan jika cuaca menunjukkan tanda-tanda berbahaya,” jelasnya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat Minggu 7 September 2025, Hujan dan Angin Kencang di Mentawai
Ia menambahkan, BPBD Kota Padang siap siaga 24 jam dalam menangani laporan masyarakat terkait bencana. Warga yang membutuhkan bantuan darurat bisa langsung menghubungi call center BPBD Kota Padang di nomor (0751) 778775 atau melalui WhatsApp di 085891522181.
“Setiap laporan yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh tim. Kami berharap masyarakat tidak ragu untuk melaporkan jika ada kejadian bencana agar bisa segera ditangani,” tegas Hendri Zulviton.
Dengan adanya penanganan cepat dari BPBD Kota Padang, diharapkan warga terdampak bisa segera pulih dari dampak bencana angin puting beliung ini.
Peristiwa tersebut juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kota Padang. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)
Hujan Deras dan Angin Puting Beliung Landa Padang Sumbar, 18 Rumah Rusak dan Satu Korban Luka |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Terjang Padang Sumbar, 4 KK Terdampak di Kecamatan Padang Selatan |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Belasan Pohon Tumbang dan Angin Puting Beliung Terjadi di Padang |
![]() |
---|
Atap Rumah Diterbangkan Angin, Mawarni Ngungsi ke Rumah Tetangga, Butuh Bantuan 12 Kodi Atap |
![]() |
---|
BMKG Minangkabau: yang Landa Kota Padang Bukan Puting Beliung, Tapi Angin Kencang Disertai Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.