Angin Puting Beliung di Padang
Atap Rumah Diterbangkan Angin, Mawarni Ngungsi ke Rumah Tetangga, Butuh Bantuan 12 Kodi Atap
Warga Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang, Mawarni (48) mengharapkan bantuan atap untuk rumahnya. Pasalnya, atap rumahnya diterjang angin ...
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang, Mawarni (48) mengharapkan bantuan atap untuk rumahnya.
Pasalnya, atap rumahnya diterjang angin puting beliung pada, Rabu (16/11/2022) siang, sehingga menyisakan dinding rumah saja.
Mawarni mengatakan, sudah tiga hari rumah yang dibangunnya sejak lima tahun lalu tidak bisa ditempati.
Atap rumahnya diterbang angin dan dinding rumah bagian belakang juga jebol.
Mawarni bersama lima orang anaknya tidak bisa menempati rumah tersebut dan terpaksa harus mengungsi.
Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung, Rumah Warga Dadok Tunggul Hitam Padang Rusak Parah
"Sudah tiga hari hidup menumpang di rumah para tetangga," ujar Mawarni, saat ditemui, Jumat (18/11/2022)
Mawarni mengaku, hingga kini belum mendapatkan bantuan atap rumah.
Sementara untuk membeli atap rumah, dananya tidak mencukupi sebab sang suami baru saja meninggal dunia
Mawarni juga memiliki tiga orang anak yang masih sekolah, sementara sehari-hari Ia hanya berjual gorengan.
"Butuh atap sekitar 12 kodi," ujarnya.
Baca juga: BPBD Padang: Angin Puting Beliung Terjang Empat Rumah Warga Selama Tiga Hari Cuaca Buruk
Diketahui, beberapa hari belakang cuaca ekstrim terjadi di Kota Padang.
Hujan lebat disertai angin kencang menerjang pada pagi, siang, sore dan malam hari.
Selain rumah Mawarni, terdapat sejumlah rumah warga lainnya yang rusak akibat peristiwa ini, baik karena angin puting beliung, longsor, banjir, maupun pohon tumbang.
BMKG mengeluarkan peringatan dini, cuaca ekstrim ini masih terjadi hingga beberapa hari kedepan.
BPBD Kota Padang mengimbau warga agar waspada dan selalu berhati-hati, terutama saat keluar rumah dan bagi daerah yang rawan bencana. (TribunPadang.com/ Rima Kurniati)