Anjing Gigit Warga

Cegah Penularan Rabies, Dinas Pertanian Padang Gelar Vaksinasi Massal di Padang Sarai

Dinas Pertanian Kota Padang akan melaksanakan vaksinasi rabies massal bagi hewan peliharaan di kawasan Kelurahan Padang

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Riri Candra
GIGITAN ANJING- Petugas bersama warga mencari anjing yang menggigit warga di kawasan Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (7/10/2025). Dinas Pertanian Kota Padang akan melaksanakan vaksinasi rabies massal bagi hewan peliharaan di kawasan Kelurahan Padang Sarai. 

TRIBUNPADANG.COM , PADANG — Dinas Pertanian Kota Padang akan melaksanakan vaksinasi rabies massal bagi hewan peliharaan di kawasan Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah cepat pencegahan setelah kasus gigitan anjing liar terhadap warga dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil laboratorium.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Padang, drh. Sofia Hariani, mengatakan vaksinasi akan dilaksanakan pada Jumat (10/10/2025) mulai pukul 10.00 WIB di wilayah Padang Sarai.

“Ini upaya lanjutan setelah hasil labor menyatakan anjing yang menggigit warga positif rabies,” ujar Sofia, Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi rabies merupakan bagian dari penerapan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tata cara penanganan hewan penular rabies, baik hewan liar maupun hewan peliharaan.

Baca juga: Anjing Liar Gigit Warga di Padang Sarai Positif Rabies, Dinas Pertanian Masifkan Vaksinasi

“Kami dari Dinas Pertanian akan memberikan vaksin secara gratis dan kolektif. Masyarakat bisa berkumpul membawa hewan-hewan peliharaannya, dan petugas kami akan datang langsung ke lokasi untuk melakukan vaksinasi,” jelasnya.

Bagi warga yang tidak dapat mengikuti vaksinasi massal, Sofia menyarankan agar melakukan vaksinasi secara mandiri melalui praktisi dokter hewan di Kota Padang, meskipun dengan biaya pribadi.

Selain itu, pihaknya memastikan penanganan korban gigitan anjing telah dilakukan oleh puskesmas setempat dengan memberikan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR). Sementara Dinas Pertanian fokus pada pengendalian hewan di lapangan.

“Kalau anjingnya liar, kami mohon bantuan masyarakat untuk menangkapnya. Setelah itu baru bisa kami lakukan vaksinasi atau observasi,” tutur Sofia.

Sofia juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, karena tumpukan sampah rumah tangga sering menjadi sumber makanan bagi anjing liar yang berpotensi membawa virus rabies.

Baca juga: Spartacks Usul Dua Pelatih Lokal Tangani Semen Padang FC: Rahmad Darmawan dan Widodo Cahyono Putro

“Kami minta warga menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Sampah menjadi salah satu faktor anjing liar sering berkeliaran di permukiman,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa vaksin rabies tersedia gratis di Dinas Pertanian Kota Padang dan bisa diakses secara kolektif di lokasi-lokasi vaksinasi yang telah dijadwalkan.

“Semua layanan vaksin rabies dari dinas kami berikan tanpa biaya, terutama bagi masyarakat di wilayah yang terindikasi rabies,” tutup Sofia.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved