Berita Viral

Jumlah Korban Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Jadi 36 Orang, Pencarian Berlanjut

Jumlah korban tewas akibat ambruknya gedung Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Editor: Mona Triana
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
PONPES AMBRUK - Kondisi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo usai ambruk, Selasa (30/9/2025). Tim SAR ungkap penyebab ponpes tersebut ambruk. 

TRIBUNPADANG.COM - Jumlah korban tewas akibat ambruknya gedung Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali bertambah.

Hingga Minggu (5/10/2025) pagi, tim SAR gabungan menemukan 11 jenazah tambahan dalam proses pencarian yang berlangsung sejak pukul 00.36 WIB hingga 06.30 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, menyampaikan, operasi pencarian dan evakuasi terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan.

“Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan evakuasi korban terdampak insiden ambruknya gedung Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny,” ujar Abdul dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

Baca juga: Penyebab Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, 3 Santri Tewas dan 91 Diduga Masih Terjebak Reruntuhan

Operasi SAR Difokuskan di Sektor A3 dan A4

Proses pencarian korban difokuskan di sektor A3 dan A4, yang menjadi area dengan konsentrasi korban tertinggi.

Tim SAR berhati-hati dalam membersihkan puing-puing karena kondisi struktur bangunan masih labil dan berisiko runtuh kembali.

Evakuasi dilakukan menggunakan kombinasi alat berat dan metode manual, terutama di area yang sempit dan sulit dijangkau.

Pencarian berlanjut hingga malam hari dengan penerangan tambahan untuk menjamin keselamatan petugas.

Operasi ini dipimpin oleh Basarnas, didukung TNI, Polri, BPBD, serta tenaga medis dari berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Kronologi Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 3 Santri Meninggal Dunia dan Puluhan Luka-Luka

Proses Identifikasi Korban di RS Bhayangkara

Seluruh jenazah dan bagian tubuh korban dibawa ke RS Bhayangkara Sidoarjo untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

Proses identifikasi dilakukan menggunakan data ante-mortem, seperti rekam medis, gigi, properti pribadi, hingga pencocokan DNA jika diperlukan.

BNPB menyebut, penanganan korban dilakukan dengan sangat hati-hati karena melibatkan banyak pihak serta keluarga korban yang masih menunggu kabar pasti.

Baca juga: Ponpes Eks Afiliasi JI Kibarkan Bendera Merah Putih, Mantan Anggota: Bentuk Kembalinya Kami ke NKRI

Total Korban Runtuhnya Gedung Ponpes

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved