Menkes Budi Gunadi Beberkan Tiga Faktor Utama Penyebab Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan hasil temuan sementara terkait kasus keracunan yang menimpa peserta
TRIBUNPADANG.COM - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan hasil temuan sementara terkait kasus keracunan yang menimpa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.
Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025), Budi menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk menelusuri sumber permasalahan sekaligus merumuskan langkah pencegahan.
“Penyelidikan epidemiologi ini dilakukan untuk memastikan penyebab sekaligus menentukan penanganan ke depan,” ujar Budi Gunadi.
Baca juga: ID Pers Istana Wartawan CNN Dicabut Gara-gara Tanya Prabowo soal Keracunan MBG, Tuai Kecaman
Sampel dari Tiga Satuan Pelayanan Gizi
Kementerian Kesehatan mengambil sampel dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni SPPG Makmurjaya di Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor; SPPG Majujaya di Neglasari, Cipongkor; dan SPPG Mekarmukti di Kecamatan Cihampelas. Dari lokasi tersebut, tercatat 1.315 kasus keracunan.
Tiga Penyebab Utama Keracunan
Budi menyebutkan, secara umum keracunan pangan dapat dipicu oleh tiga faktor, yaitu bakteri, virus, dan zat kimia.
Bakteri: salmonella, escherichia coli, bacillus cereus, staphylococcus aureus, clostridium perfringens, listeria monocytogenes, campylobacter jejuni, hingga shigella.
Baca juga: Antisipasi Keracunan MBG Terjadi di Bukittinggi, Wako Ramlan Nurmatias Ingatkan SPPG dan Ahli Gizi
Virus: rotavirus dan hepatitis A virus.
Zat kimia: antara lain nitrit dan scombrotoxin.
“Untuk memastikan hal itu, kami memperkuat laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) di tingkat kota dan kabupaten guna melakukan pemeriksaan mikrobiologi serta toksikologi,” tambah Menkes.
Data Kasus Keracunan MBG
Sejak program MBG resmi berjalan pada Januari 2025 hingga September 2025, tercatat 6.517 orang mengalami keracunan.
Dari total tersebut, Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 45 insiden.
Baca juga: Korban Keracunan MBG Lebih dari 5 Ribu Orang, Pihak Istana Klaim Pemerintah Tidak Tone Deaf
Kemenkes membagi wilayah pemantauan program MBG menjadi tiga, yaitu:
Wilayah I: Pulau Sumatera
Wilayah II: Pulau Jawa
Wilayah III: Indonesia Timur
Mantan SPG Kini Personel Dapur MBG: Program Ini Angkat Pekerja yang Tadinya Menganggur |
![]() |
---|
Imbas MBG, UMKM Pemasok Ikan di Tangerang Selatan Makin Moncer Tambah Karyawan |
![]() |
---|
Baru 5 Dapur MBG Beroperasi di Sijunjung, Target Pembangunan 24 Unit |
![]() |
---|
Kisah Ibu Tunggal Harap Prabowo Lanjutkan MBG: Cuma di Sini Saya Bisa Ditampung Kerja |
![]() |
---|
Pemkab Dharmasraya Tinjau Penyaluran Makanan Bergizi Gratis Perdana di SD 06 Sitiung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.