Kendati demikian memang merek Sari Murni yang baru didapat Wati dengan harga lebih murah dari distributor. Menjual minyak Goreng Kemasan merek Sari Murni Wati mengaku hanya mengambil untuk Rp 500 per liter.
Hal serupa juga terjadi di minyak goreng curah, stocknya juga sedikit. Wati yang biasanya membeli 10 dirigen untuk dihabiskan 3 hari. Semenjak HET berlaku hanya bisa mendapatkan 2 dirigen ukuran 50 Kilo belakangan ini.
"Minyak goreng curah apalagi sekarang susah juga mencarinya, adapun harganya Rp 12.500 per kilo. Saya jual Rp 14 ribu per kilo," jelasnya.
Baginya sekarang Agara stok bisa kembali normal pemerintah harus mencarikan solusi terbaik.
Ia berujar sebaiknya pemerintah mengecek para distributor baik minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah yang ada di Kota Padang.
Selain persoalan stock yang sedikit Wati juga berharap agar harga dari distributor juga bisa di bawah harga yang ditentukan pemerintah supaya pedagang bisa menjual sesuai HET minyak goreng yang berlaku.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)