Harga Minyak Goreng di Padang

Update Harga Minyak Goreng di Padang, Disdag Kota Padang Upayakan, Harga Migor Curah Sesuai HET

Penulis: Panji Rahmat
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala dinas perdagangan kota Padang Andree Algamar, di media center balai kota Padang, Rabu (30/3/2022)

"Pai se ka tampek lain nan murah tu buk, di siko emang sagitu hargonyo. (Pergi saja ke tempat lain yang katanya murah itu buk di sini memang segitu harganya-red)," kata Wati mencontohkan jawabannya pada pembeli tersebut.

Tidak hanya itu saat ditanyai soal harga minyak goreng curah sesuai HET, Wati mengaku masih menjual Rp 14 ribu per kilo.

Seharusnya sesuai HET, minyak goreng curah di jual Rp 11.500 per liter. Perlu diketahui 1 liter itu kurang dari satu kilo.

"Dari distributor minyak curah harga Rp 12.500, gimana cara jualnya Rp 11.500? Upah angkat, karet, plastik dan kantong kresek dari mana dicarikan lagi?" Ujar Wati sambil berseloroh.

Sekarang Wati berharap pemerintah untuk melihat bagaimana kondisi di lapangan, baginya kalau ingin menurunkan harga, turunkan dulu di distributor baru pedagang sepertinya bisa menjual sesuai ketentuan pemerintah.

Diketahui sesuai ketentuan HET minyak goreng. Harga minyak goreng curah dibanderol Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan biasa Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter.

Hasil pengambilan gambar minyak goreng curah di toko pedagang Pasar Raya Padang Wati (51), saat meninjau harga dan stok minyak goreng Minggu (6/2/2022) (TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI)

Sulit Dapatkan Stok Minyak Goreng

Belum juga menjual sesuai Harga Enceran Tertinggi (HET) minyak goreng, penjual kawasan Pasar Raya Padang akui sulit mendapatkan stok, Minggu (6/2/2022).

"Kalau saat tinggi stok banyak, Kalau harga rendah stock sedikit," ujar Pedagang Pasar Raya Wati (52).

Tidak tanggung-tanggung menurut Wati para pedagang di kawasan Pasar Raya Padang harus berkeliling untuk mendapatkan stok minyak goreng.

Kalau adapun banyak distributor yang membatasi pemebeliannya. Sehingga pedagang tidak bisa memiliki banyak stok minyak goreng kemasan.

"Di beberapa distributor pembelian dibatasi, biasanya hanya satu karton dengan syarat menunjukan KTP," ucapnya.

Saat ini Wati mengaku untuk minyak goreng kemasan di tokonya hanya tersisa 15 karton. Minyak goreng yang tersisa itu masih didapat Wati dengan harga lama.

Seperti minyak goreng merek Bimoli dan Sunco Rp 20-21 ribu per liter. Hanya minyak goreng merek Sari Murni yang didapati Wati dengan harga baru dan ia jual Rp 15 ribu per liter.

"Kalau stock lama ada, tapi tidak ada yang beli karena harganya tinggi. Paling yang ada putarannya merek Sari Murni namun harganya juga belum sesuai ketentuan," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini