TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Jelang kemerdekaan Republik Indonesia, pedagang bendera di Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengaku penjualannya menurun di tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pedagang bendera bernama Rillazi (43) saat ditemui Tribunpadang.com di Ruang Jalan Kelurahan Birugo, Jumat (15/8/2025).
Rillazi mengatakan penjualan bendera merah putih menurun di tahun sekarang dibanding tahun 2024 lalu.
"Kalau sekarang menurun, masih lebih dari setengah stok yang tersisa," ucapanya.
Baca juga: Dinkes Pasaman Gelar Percepatan Layanan Cek Kesehatan Gratis, Datangi Sekolah & Kantor Pemerintahan
"Kalau tahun lalu banyak peminat, kalau sekarang berkurang," sambungnya.
Kata Rillazi, untuk tahun lalu banyak yang terjual dalam seharinya lebih dari 1 kodi.
"Kalau tahun ini, paling banyak cuma 1 kodi, itu juga tidak tiap hari, cuma sesekali," sebutnya.
"Untuk hari lainnya, kadang ada yang laku, kadang ada yang terjual 10 paling sedikit," tambahnya.
Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Warga Bukittinggi Ramai Cari Bendera One Piece, Bukan Merah Putih
Ia juga menyebut, sudah membentangkan lapaknya di tepi Jalan Birugo sejak tanggal 1 Agustus 2025.
"Saya mulai berjualan di tahun ini pada tanggal 1 Agustus 2025," terangnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyebut sudah berjualan bendera jelang kemerdekaan Indonesia sejak tahun 2007.
"Sejak 2007 saya sudah berjualan. Awalnya di Pekanbaru, baru 3 tahun ini berjualan di Bukittinggi," pungkasnya.
Baca juga: Lima Kecamatan di Padang Pariaman Sepakat Gagas Kabupaten Baru, Tak Menutup Ada Penambahan
Ia menambahkan, jika stok benderanya tidak habis, terpaksa disimpan untuk dijual di tahun berikutnya.
"Kalau tidak habis, disimpan dulu. Jika kotor, dicuci, terus dimasukin plastik," katanya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)