Solar Langka di Sumbar

Solar Subsidi Langka di Mana-mana, Pemko Padang Ambil Kebijakan, Pengisian Mulai Pukul 21.00 WIB

Penulis: Panji Rahmat
Editor: Rizka Desri Yusfita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat yang dilangsungkan di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa (29/3/2022) itu dipimpin Wali Kota Padang Hendri Septa. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Hiswana Migas Sumbar Ridwan Hosen bersama anggota Erizal Syaf, Jepri Abidin dan Robi Andriya. Selain itu juga terlibat Kepala Sales Area Manajer Pertamina Sumbar I Made Wira Pramarta.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kelangkaan solar terjadi di sejumlah wilayah Sumbar termasuk Kota Padang. 

Akibatnya, antrean panjang terjadi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang dan membuat kemacetan.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Padang mengambil kebijakan dengan menerapkan penjualan solar dimulai pukul 21.00 WIB per, Rabu (30/3/2022).

Kebijakan ini muncul setelah Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar pertemuan khusus bersama pihak Pertamina Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumbar guna membahas persoalan  kelangkaan dan kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar di Kota Padang belakangan ini.

Baca juga: POPULER Sumbar: Pemprov Atasi Kelangkaan Solar, Sepeda Motor Terlibat Tabrakan di Kota Pariaman

Baca juga: Pemprov Sumbar Bentuk Tim Pengawas BBM Jenis Solar, Mahyeldi: Kami Sudah Surati Pertamina

Baca juga: Gara-Gara Solar Langka, Sopir Medan-Padang: Biasanya 20 Jam Sekarang Harus 30 Jam

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pertemuan ini dilakukan guna mencarikan solusi terhadap kelangkaan solar di Kota Padang.

"Hal tersebut harus dicarikan solusinya, mengingat telah menimbulkan fenomena kemacetan dikarenakan antrean kendaraan yang cukup panjang di tengah jalan raya sekitar area SPBU," ungkap Hendri Septa.

Seperti diketahui, kata Hendri, penyebab kelangkaan Solar disinyalir karena naiknya harga BBM jenis Solar Dexlite (industri) yang telah membuat pelaku usaha industri menjerit.

Kondisi ini pun memberikan temuan dimana banyak mereka sekarang beralih membeli Solar bersubsidi.

"Untuk hal ini memang perlu kebijakan dari Pemerintah Pusat, namun kami bersama Pertamina dan Hiswana Migas Sumbar hari ini sepakat membuat sebuah kebijakan."

"Yaitunya khusus untuk pengisian BBM Solar bersubsidi akan dibuka per harinya mulai pukul 21.00 WIB. Terhitung sejak 30 Maret ini," cetusnya.

Baca juga: Jimmi Harus Bermalam di SPBU Demi Mendapatkan Solar, Kadang Dekat Giliran Antre Sudah Habis

Baca juga: Cerita Anasril, Sopir Angkot Siteba-Pasar Raya Padang, Antre 3 hingga 4 Jam Demi Dapatkan Solar SPBU

Lebih lanjut, ia meyakini langkah yang dibuat dapat mengatasi permasalahan kemacetan di sekitar area SPBU selama ini.

Ia berharap semoga hal itu bisa berjalan sesuai harapan dan kondisi pun kembali normal.

"Insya Allah, dengan itu peningkatan ekonomi masyarakat kembali efektif lagi di siang hari."

"Kami juga berharap semua pihak menahan diri, mengingat kondisi keterbatasan kuota Solar bersubsidi saat ini sebelum harga Solar Dexlite kembali turun," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini