LPPM Universitas Andalas Bantu UMKM Istana Rendang Kabupten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
LPPM Universitas Andalas melalui kegiatan pengabdian masyarakat berusaha membantu aspek pemasaran UMKM Istana Rendang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - LPPM Universitas Andalas melalui kegiatan pengabdian masyarakat berusaha membantu aspek pemasaran UMKM Istana Rendang.
Selama ini UMKM Istana Rendang yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar ini masih mengandalkan pola pemasaran konvensional semata.
Baca juga: Dies Natalis Ke-58 Fakultas Peternakan Universitas Andalas, IKA-Faterna Gulirkan Program Berseri
Baca juga: Universitas Andalas Angkat Tema Webinar: Kebencanaan, Mitigasi, Presentasi Riset, dan Inovasi Baru
"Akan tetapi pada situasi pandemi seperti ini hal tersebut tidak cukup. Diperlukan upaya pemasaran digital guna menjangkau pasar yang lebih luas," kata Dosen dan Pengabdi dari LPPM Universitas Andalas, Rafnel Azhari, Selasa (23/11/2021)
Rafnel Azhari menambahkan, bantuan diberikan LPPM Universitas Andalas berupa peralatan seperti alat penyimpan daging dan kemasan.
Baca juga: Daftar Lengkap Nominal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 dari 31 Provinsi di Indonesia
Baca juga: Update Harga Bahan Pokok Jelang Nataru di Pasar Raya Padang, Harga Telur Mulai Berangsur Naik
"Serta melakukan pelatihan pemasaran digital kepada UMKM Istana Rendang ini," tambahnya.
Sementara itu, Ceo UMKM Istana Rendang Wangi Belvalia mengatakan, Istana Rendang dengan produk runtiah ini telah eksis puluhan tahun.
Baca juga: Dies Natalis ke-65 - Universitas Andalas Luncurkan Status PTN-BH, Rektor Sampaikan Target ke Depan
Baca juga: 1 Kandidat Gugur, 7 Calon Bersaing Jadi Ketum IKA Universitas Andalas, Ditantang Bedah Visi-Misi
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, pasar rendang UMKM ini telah menjangkau daerah Jawa, Bukittinggi dan Kota Padang.
Namun selama pandemi Covid-19, omset UMKM Istana Rendang telah turun 50-60 persen.
Pekerja yang selama ini bekerja di UMKM Istana Rendang sebanyak 10 sampai 11 orang setiap hari.
Baca juga: Dirjen Dikti Setujui Universitas Andalas Jadi PTN BH, Target Masuk 100 Perguruan Tinggi Top Dunia
Baca juga: Produk Nasi Rendang Instan Segera Hadir di Kota Padang, Inovasi Fateta Universitas Andalas
Namun sekarang hanya tinggal 2-3 orang saja.
"Hal ini karena jumlah produksi yang terpaksa ditekan karena permintaan pasar yang lesu," kata Wangi Belvalia.
Ia berharap, meskipun pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih kurang selama 2 tahun ini, UMKM Istana Rendang bisa bertahan dan semakin eksis. (*)