“Semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumbar,” ujarnya.
Sementara, permintaan kabupaten kota yang sudah masuk saat ini, yakni Dinkes Kota Payakumbuh sebanyak 12.000 dosis, Dinkes Kota Padang (70.000 dosis) dan Dinkes Kabupaten Mentawai (10.000 dosis).
“Tiga daerah ini sangat membutuhkan vaksin karena sedang yang melaksanakan vaksinasi massal,” sambungnya.
Hefdi juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa.
Dengan rincian, untuk SDM Kesehatan sebanyak 32.391 orang, petugas publik 400.274 orang, Lansia 489.575 orang, masyarakat rentan 2.896.546 orang, dan remaja 5.879.723 orang.
Baca juga: Wagub Audy Joinaldy Sebut Kabupaten dan Kota di Sumbar Sudah Kehabisan Stok Vaksin Covid-19
Baca juga: Jaringan Lintas Iman Padang Gelar Vaksinasi Gratis, Bantu Sesama Tanpa Bedakan Identitas
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, jumlah vaksin yang diterima Sumbar sebanyak 903.710 dosis sudah didistribusikan seluruhnya.
Ia menyebut, untuk vaksinasi Sumbar sudah berada di angka 11,75 persen dari 4,4 juta penduduk yang harus divaksin.
Ia melanjutkan, jika dilihat dari jumlah vaksin yang diterima sebanyak 903.710 dosis itu sudah didistribusikan dan tidak ada lagi di provinsi.
"Paling tinggalnya di faskes masing-masing, tapi secara umum vaksin tidak ada lagi di dinkes provinsi," ucap Arry.
Terkait permintaan kepala daerah kabupaten kota, Arry menyatakan belum bisa dipenuhi dan tidak mungkin direalokasi karena semuanya sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi.
Ia menyatakan, pihaknya sudah meminta 50 ribu vial vaksin lagi ke pusat.
"Kemarin sudah surati pusat. Insya Allah Minggu depan akan dikirim. Jumlahnya belum diketahui sebab itu berproses dan dihitung di tingkat pusat. Mudah-mudahan dipenuhi semuanya," harap Arry. (*)