Lawan Covid19

Sempat Teriak Kekurangan Stok Oksigen, RS Unand Dapat Bantuan, Dirut: Hanya Cukup untuk 6 Jam

Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) sempat mengalami kekurangan oksigen untuk menangani pasien Covid-19.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
IST/Diskominfo Sumbar
Ilustrasi: Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meninjau ketersediaan stok oksigen di salah satu perusahaan supplier di Kota Padang, Minggu (11/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) sempat mengalami kekurangan oksigen untuk menangani pasien Covid-19.

Stok tabung oksigen yang tersedia awalnya hanya cukup untuk kebutuhan hingga pukul 15.00-16.00 WIB, Kamis (22/7/2021).

"Tabung oksigen yang tersisa tadi pagi sebanyak 72 tabung, lalu pada pukul 15.00-16.00 WIB habis."

"Alhamdulillah sudah masuk tambahan sebanyak 50 tabung oksigen sore ini, itu cukup untuk 6 jam," kata Direktur Utama RS Unand, Yevri Zulfiqar.

Ia menyampaikan penambahan itu difasilitasi Wakil Gubernur Sumbar Audy dan Kadinkes Sumbar Arry Yuswandi dengan mengumpulkan semua Dirut Rumah Sakit se Sumbar lewat zoom meeting.

Akhirnya, RS Unand mendapat bantuan tabung oksigen dari RS Siti Rahmah 5 tabung, rumah sakit Naili DBS Padang 20 tabung, dan dari provinsi 25 tabung.

 "Lima tabung oksigen sudah datang, sisanya masih proses penjemputan," ujarnya.

Yefri mengungkapkan, kebutuhan oksigen perharinya 200-250 tabung, artinya 50 tabung oksigen hanya bertahan seperempat hari. 

Namun demikian, pihaknya tengah mengunggu tabung oksigen reguler yang kemungkinan akan datang pukul 20.00 WIB sebanyak 200 tabung.

"Tadi masalahnya yang reguler tidak datang karena truknya rusak dan stok oksigen cair ini tidak ada."

"Kalau tidak datang juga nanti malam, kita teriak lagi," ucap Yefri.

Ia menyebut, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini membutuhkan oksigen.

Saat ini dari 97 tempat tidur yang tersedia, 89 di antaranya telah terisi. 

"Kami ICU ada 24, dengan 4 ICU ventilator dan 20 ICU non ventilator. Mudah-mudahan dengan tambahan ini bisa membantu pasien," terang Yefri. 

Baca juga: Soal Kebutuhan Oksigen di Sumbar, Kadinkes Arry Yuswandi: Meningkat hingga 300 Persen

Baca juga: Sumbar Dapat Bantuan 30 Ton Oksigen Cair untuk Pasien Covid-19 dari PT Indah Kiat Riau

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved