Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahap III untuk penambahan romobongan belajar tingkat SMP dimulai hari ini, Kamis (16/7/2020).
Pendaftaran dilakukan secara manual dengan datang ke sekolah yang masih membuka daya tampung ataupun penambahan romobongan belajar.
Pantauan TribunPadang.com, di SMP 12 Padang orang tua murid silih berganti datang untuk mendaftar anaknya.
• Daftar 46 SMA Negeri di Sumbar yang Kembali Buka PPDB, Simak Jadwal, Cara & Syarat Pendaftarannya
• Tak Lolos PPDB SMA, Anak-anak Wilayah Blankzone Bisa Daftar ke Sekolah Lalu Diseleksi Nilai Rapor
Orang tua Murid Hariman (42) mengatakan dirinya sudah mendaftarkan anaknya dan menjadi peserta ke 200.
"Sudah daftar tadi, nomor pendaftaran 200, banyak juga yang daftar ke sini, padahal sudah pagi, baru jam 11" kata Hariman, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, anaknya lulusan SD 09 Padang, namun tidak lulus pada PPDB tahap pertama dan kedua.
• Berikut Kuota Penambahan Rombongan Belajar PPDB SMP Tahap III, Disdik: Daftar Sesuai Zona
• Besok PPDB SMP Tahap III Dibuka, Daftar di Sekolah Masih Ada Daya Tampung, Seleksi Berdasarkan SKL
• Tak Lulus PPDB SMA Sumbar, Calon Siswa Bisa Masuk SMK, Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya
Pada PPDB tahap online, anaknya mendaftar pada SMP 7 Padang dan SMP 13 Padang.
"Kemarin daftar SMP 7 Padang, SMP 13 Padang, tidak lulus usianya 12 tahun, usia yang diterima diatas itu," tambahnya.
Hariman tetap mendaftar anaknya, walaupun tidak termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Daftar dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu atau SKTM dari keluarahan, katanya bisa makanya tetap daftar," ujarnya.
• Reaksi Gubernur Sumbar soal Kisruh Sistem Zonasi dan Keterangan Domisili Palsu pada PPDB SMA
• Kuota PPDB SMA Sumbar Ditambah 1.624 Kursi untuk Siswa Wilayah Blank Zone, Ini Jadwal Pendaftarannya
• Jadwal Belajar Peserta Didik yang Lulus PPDB Tahap 3, Simak Penjelasan Disdik Padang
Hariman, berharap anaknya bisa diterima di sekolah negeri tahun 2020 ini.
"Jika dak lulus, mungkin dak sekolah dulu. Kalau swasta biayanya lumayan banyak juga," ujarnya. (*)