Harimau Muncul di Solok

3 Harimau Hadang Warga Solok Sumbar saat Pulang dari Ladang, Polisi pun Sampai Manjat Pohon

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Harimau Sumatera

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dihebohkan dengan kemunculan tiga ekor harimau sumatera.

Tiga ekor harimau tersebut terdiri dari induk dan dua ekor anaknya.

Harimau tersebut sudah beberapa kali muncul dan menghadang warga yang pulang dari ladang.

Tubuh Darmawan Tak Utuh Saat Ditemukan, Diterkam Harimau Saat Cari Kayu di Riau

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Solok, Afrilius saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, laporan awal warga melihat harimau di Jorong Pinang Sinawa, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.

"Awalnya pada hari Kamis (7/5/2020) ada laporan dari masyarakat Jorong Sinawa, bahwa ada harimau di ladang masyarakat habis memakan babi," katanya, Rabu (20/5/2020).

Mendapat laporan tersebut, pihaknya mengarahkan warga untuk berhati-hati dan menghentikan aktivitas ke ladang untuk sementara.

Kalaupun warga ingin ke ladang, diminta untuk pergi bersama-sama dan membuat bunyi-bunyian.

Jejak kaki harimau yang muncul di Kabupaten Solok, Sumbar baru-baru ini. (Istimewa)

3 Terduga Pelaku Tambang Emas di Solok Selatan Diamankan, Polda Sumbar Telah Ungkap 3 Kasus

Sedangkan untuk hewan ternak, diungsikan ke kampung agar tidak dimangsa harimau.

Namun, lanjutnya, sekelompok harimau ini bergeser ke Jorong Beringin, Nagari Gantung Ciri.

"Jaraknya itu sekitar 8 kilometer dari lokasi awal," ujar dia.

Di lokasi kedua ini, kata dia, tiga harimau kembali menghadang warga yang pulang dari ladang.

Peristiwa ini tepatnya terjadi di areal penggunaan lain (APL) atau kebun warga.

Kota Solok Umumkan Kasus Pertama Positif Corona, Seorang Pedagang Keliling Berusia 25 Tahun

Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi masyarakat.

"Saat itu ada tiga orang dari Polres Solok juga pergi menyelamatkan empat warga yang dihadang harimau," ujarnya.

Namun, tiga personel dari Polres Solok juga dihadang harimau, sehingga mereka memanjat pohon kakao," ujarnya.

Setelah pihaknya sampai di lokasi, mereka berhasil mengevakuasi warga tersebut bersama BPBD, KSDA dan KPHL.

Pemkab Solok Pakai Tempat Karantina Cadangan, 8 Orang Diisolasi di Vila Danau Diatas Alahan Panjang

Afrilius mengatakan, pada malam Kamis dilakukan rapat, dan pihaknya dari BKSDA akan melakukan penghaluan untuk penanganannya.

"Harimau itu berada di perbatasan atau di dalam kawasan warga, sehingga harus dilakukan penghaluan ke lokasi SM (Suaka Margasatwa) atau kawasan konservasi," katanya.

Akhirnya dilakukan penghalauan selama empat hari.

Afrilius bersama rekannya dari tim BKSDA Sumbar dan Resor Solok menginap di pondok milik warga.

"Waktu itu langsung didampingi oleh Kepala Seksi Wilayah 3, Nofti Warman."

"Kemudian berhasil melakukan penghaluan, sehingga satwa itu bergeser ke Nagari Jawi-jawi dan berbatasan dengan Nagari Pakan Jumat," katanya.

RSUD Arosuka Kabupaten Solok Ditutup Sementara, Menyusul Ada Pasien Positif Covid-19

Ia mengatakan, pada Jumat (15/5/2020) sore, hujan turun.

Pihaknya mendapati ada empat orang warga terkepung akibat dihadang harimau saat pulang dari ladang.

"Tetapi ladang masyarakat ini sudah berada di dalam kawasan SM Barisan."

"Kami sudah meminta masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan di kawasan SM Barisan, karena harimau tersebut sudah berada di kawasan SM," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya sudah berhasil menghalau harimau ke SM. Tapi masih ada warga yang beraktivitas di kawasan SM Barisan.

Kota Solok, Sawahlunto dan Sijunjung Masih Zona Hijau Penyebaran Covid-19

"Namun, menurut masyarakat yang bertemu dengan harimau tersebut, nampaknya tiga ekor harimau tersebut terdiri dari induk dan dua ekor anaknya," ujar dia.

Ia mengatakan, ukuran panjang induknya diperkirakan kurang lebih 2 meter.

"Jadi kami harapkan masyarakat dapat menghentikan kegiatan ke ladangnya dulu untuk mengantisipasi jatuhnya korban manusia," ujar dia.

Ia juga mengingatkan warga untuk tidak memburu atau menembak harimau tersebut, karena hal tersebut sudah perbuatan pidana.

"Harimau ini adalah satwa dilindungi," ujarnya.

Pemeriksaan di Posko Perbatasan Solok - Padang, Kendaraan Tidak Berkepentingan Diminta Berbalik Arah

Selain itu, tangan kanan induk harimau tersebut terdapat luka bekas jerat seling.

Hal ini membuatnya tidak bisa berburu di dalam hutan, sementara satwa tersebut membesarkan anaknya.

"Ke depan kami akan usulkan melalui Kepala Seksi Wilayah 3, kalau dapat diturunkan tim ahli untuk menangkap induk harimau tersebut dan dilakukan perawatan terhadap tangannya," katanya.

Dikatakannya, setelah dinyatakan sembuh dan dilakukan pelepasan kembali ke SM Barisan.

"Untuk masyarakat yang masih beraktivitas untuk memanen hasil ladang kami himbau untuk tidak sendiri-sendiri, usahakan berkelompok. Jangan lewat pukul 15.00 WIB dan harus sudah pulang," tuturnya.(*)

Berita Terkini