"Tidak bisa daerah saja. Untuk itu pusat bagaimana melihatnya," ungkapnya.
Sehingga saat ini Padang belum lockdown dikarenakan harus koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kita belum lockdown. Karena harus didiskusikan dengan pemerintah pusat," ungkapnya.
• VIDEO Dokter Positif Corona di Padang Punya Riwayat dari Malaysia, Kini Diisolasi di RSUP M Djamil
• VIDEO KLB Corona, Salat Jumat di Padang Ditiadakan, MUI: Ganti Salat Zhuhur di Rumah
Mahyeldi mengatakan, jika dilakukan lockdown pemerintah harus menyiapkan kebutuhan masyarakat.
"Karena dampak lockdown semua kebutuhan masyarakat disediakan oleh pemerintah," tambahnya.
Menurutnya, lockdown memang bisa mempercepat pemutusan rantai virus corona namun butuh kesiapan anggaran.
• Resmi dari Kemenkes, Ini Arti ODP, PDP dan Suspect Virus Corona Berdasarkan Panduan Covid-19
• Pemprov Sumbar Anggarkan Rp 200 M untuk Tangani Corona, Libatkan TNI Polri di Wilayah Perbatasan
"Memang sisi positif cepat untuk memutus mata rantai virus. Tapi juga kesiapan anggaran kita," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan kalau dihitung anggaran pusat, provinsi dan kota lalu disinergikan lockdown bisa dilakukan.
"Kalau dihitung anggaran pusat, provinsi, kota, kalau disinergikan saya kira bisa dilakukan," ungkapnya.
Mahyeldi mengatakan untuk saat ini jika dilakukan lockdown, suply atau memenuhi kebutuhan masyarakat perlu diperhatikan.(*)