TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat menjadi salah satu pusat perhatian pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Ribuan pendaki dari berbagai daerah memadati jalur pendakian untuk merayakan kemerdekaan dengan cara mendaki gunung berketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut tersebut.
Untuk perjalanan dari pusat Kota Padang menuju Posko Gunung Talang Via Bukik Bulek memerlukan waktu perjalanan 1 jam 21 menit dengan kendaraan.
Ketua Posko Pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek, Syairun, mengungkapkan jumlah pendaki tahun ini melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Sijunjung 19 Agustus 2025 Tembus Rp3.260 per Kilogram
“Berdasarkan data kami dari tanggal 16-17 pagi, kurang lebih 5.000 pendaki lewat jalur Bukik Bulek. Ini baru data lewat Bukik Bulek, belum jalur lainnya,” katanya kepada TribunPadang.com, Selasa (19/8/2025).
Syairun menyebutkan, lonjakan ini sangat signifikan karena pada tahun lalu saat momentum kemerdekaan hanya tercatat sekitar 2.000 pendaki. Bahkan saat pergantian tahun baru, jumlah pendaki hanya berkisar 1.200 orang.
“Sedangkan tahun lalu saat hari kemerdekaan hanya 2.000, saat ini tembus hingga 5.000 lebih,” ujarnya.
Tingginya animo pendaki untuk merayakan HUT RI di Gunung Talang tak lepas dari kondisi gunung lain di Sumatera Barat yang ditutup sementara.
Hal ini membuat Gunung Talang menjadi satu-satunya pilihan utama bagi para pecinta alam.
Baca juga: Cuaca Sumatera Barat 19-21 Agustus 2025 Cerah Berawan, Berpotensi Hujan Ringan di Solok Selatan
“Gunung lain kan ditutup, jadi sangat berpengaruh terhadap jumlah pendaki yang memilih Gunung Talang. Rata-rata pengunjung yakni dari wilayah luar Sumbar,” jelasnya.
Selain faktor tersebut, cuaca cerah juga menjadi salah satu penunjang keberhasilan pendakian tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang kerap diwarnai hujan dan badai, perayaan HUT RI ke-80 berlangsung dalam kondisi langit cerah.
"Cuaca cerah, beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan, hingga kini 80 persenan pendaki semuanya sudah turun,” tutup Syairun. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)