"Nah padahal kedepannya kampus-kampus terbuka untuk hafiz Alquran dan mereka tidak dapat.
Program ini juga tak terlepas dari bantuan donatur ACT yang punya rumah di sana jadi dia mewakaf pakaikan ke ACT.
Boleh dipakai rumah itu dalam jangka waktu terserah programnya nanti. Basic awalnya kita bagaimana anak-anak itu bisa hafiz Alquran dan mereka bisa belajar dulu," pungkasnya.
Kata Aan walaupun menanamkan basic hafiz Alquran pada anak-anak sekitaran TPA, ACT juga akan membantu anak-anak yang putus sekolah untuk mendapatkan program.
Sebanyak 23 siswa yang sudah mengikuti kelas pada program ACT tersebut. Terdapat 1 tim yang terdiri dari 3 orang yang menjadi guru sekaligus admin di Humanity School.
"Sudah ada muridnya sekitar 23 orang kita langsung door to door mana rumah yang layak mendapatkan nya. Tim kita ada 3 orang Kepsek, admin, dan guru yang hafiz 30 juz.
Jadwalnya Senin hingga Jumat mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. Benar-benar gratis tidak ada bayar sama sekali.
Dan semua murid-muridnya Alhamdulillah sekolah, kita jga sudah survey bahwa anak-anak yang putus sekolah mulai dari SMA. Nanti kita bantu program paketnya," tukas Aan Saputra.
Siswa Humanity School ACT Sumbar terdiri dari siswa kelas 1 SD hingga kelas 6 SD. Tanggapan orang tua juga bersyurkur terhadap program tersebut.
"Tanggapan orang tua sangat senang dan bersyukur bahkan ada yang mengantarkan anaknya langsung untuk belajar.
Harapannya kami akan membuka peluang disiplin ilmu yang lain. Kami juga ingin kedepannya menjadi sekolah yang formal dan mengikuti sistem pemerintah dan mencetak generasi yang berguna," harapnya.