Panen Padi di Bukittinggi Bisa 3 Kali Setahun, Wawako Sebut Butuh Perbaikan Irigasi dan Bibit Unggul

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Petani di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dapat memanen padi hingga tiga kali dalam setahun.

Potensi ini bisa lebih maksimal jika didukung dengan perbaikan infrastruktur dan ketersediaan bibit unggul lokal.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Bukittinggi, Ibnu Asis saat memberikan keterangan, Rabu (20/8/2025).

Kata Ibnu Asis, patani di Bukittinggi bisa memanen padi antara 2 hingga 3 kali dalam setahun.

Namun, Ibnu Asis perlu mengharapkan dukungan untuk tersedianya irigasi, pupuk dan pencegahan dari hama dan penyakit.

Baca juga: Hasil Sidang Komdis PSSI: Tim Penghuni Liga 1 Kena Sanksi, Ada Persija, PSIM, Persis, Persijap & PSM

"Ke depan kita menginginkan support dari pemerintahan pusat, melalui anggota DPR RI juga anggota DPD Provinsi dan kabupaten," ungkapnya.

Ia menyebut bahwa petani di Bukittinggi membutuhkan perbaikan irigasi untuk kelancaran pertanian.

"Kita sekarang membutuhkan perbaikan irigasi," sebutnya.

"Di beberapa titik, irigasi kita sudah tidak baik," sambungnya.

Selain irigasi, Ibnu Asis mengatakan bahwa petani di Bukititnggi juga membutuhkan varietas unggul produk lokal.

Baca juga: Wagub Sumbar Nilai Lele dan Penyu Mampu Jaga Laju Ekonomi dan Konservasi di Pariaman

"Di Sumbar, khususnya Bukittinggi terbiasa mengonsumsi beras yang enak-enak, sepertinya masyarakat belum mau menukat ke varietas yang lain. Katakanlah produk dari daerah lain," bebernya.

Kata Ibnu Asis, petani hanya ingin mendapatkan bantuan bibit varietas lokal unggul.

"Mudah-mudahan dengan seperti itu, petani ke depannya akan lebih sejahtera dan masyarakat akan lebih terbantu," tambahnya.(*)