Pemko Bukittinggi Kaji Penerapan Sekolah Lima Hari, Tekankan Keseimbangan Belajar dan Agama

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemko Bukittinggi tengah menyiapkan pola sekolah selama lima hari, untuk menyeimbangkan belajar dan kegiatan keagamaan, Kamis (25/9/2025)

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, saat memberikan keterangan kepada TribunPadang.com.

Ramlan mengatakan Pemko Bukittinggi tengah mengkaji penerapan sistem belajar lima hari sekolah.

"Nanti saya bentuk tim kajian terhadap hari sekolah anak-anak," ungkap Ramlan.

Baca juga: Petani Asal Mentawai Diduga Akhiri Hidup di Solok, Ditemukan Tergantung di Pondok Ladang

"Sekarang kan lima hari, nanti ketuanya Sekda (Sekretaris Daerah) Bukittinggi," sambungnya.

Ia menyebut, penerapan sekolah lima hari tersebut untuk membagi waktu mereka agar meningkatkan kegiatan keagamaan.

"Tapi jangan sampai sekolah lima hari, mengajinya tinggal, ini masalah kan," beber Ramlan.

Ramlan melanjutkan, untuk itu Pemko Bukittinggi perlu melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menerapkan pola sekolah lima hari.

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 37 Voyage 23, 28 September hingga 8 Oktober 2025

"Ini yang akan kita lakukan kajian tim, mudah-mudahan akan terputuskan oleh pemerintahan daerah terhadap sekolah lima hari," pungkasnya.

Kata Ramlan, siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) butuh waktu bermain di usia mereka saat sekarang.

"Kalau dia sekolah sampai sore, kemudian kelelahan, nanti MDA tidak fokus, maka akan terpaksa," katanya.

"Nanti kita minta tim mengkaji ini, kita lihatlah seperti apa. Kita ingin anak ini sehat karena harapan bangsa," tambah Ramlan. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)